Hasil evaluasi PIID, Wali Kota Mojokerto Minta OPD Bersinergi
Mojokerto, Memorandum.co.id - Hasil evaluasi Pengisian indeks Inovasi Daerah (PIID) oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, 96 inovasi di atas nilai standar masuk zona hijau, 17 inovasi mendekati nilai standar masuk zona kuning dan 63 inovasi masih dalam zona merah atau jauh daru nilai standar. Dalam arahannya wali kota meminta seluruh OPD untuk bersinergi agar mampu mencapai nilai standar. Evaluasi PIID oleh seluruh kepala OPD ini merupakan sejumlah bentuk ikhtiar Pemkot Mojokerto dalam mempertahankan gelar sebagai kota terinovatif tingkat nasional. Perlu diketahui, Kota Mojokerto telah berhasil meraih Peringkat ke-1 dalam penilaian IID dan Peringkat ke-1 Innovative Government Award (IGA) kategori kota terinovatif tahun 2022.“Di sisa waktu ini, saya harap bisa fokus, terutama OPD dengan inovasi yang belum bisa mencapai target nilai minimal yang telah ditetapkan,” ujar Wali kota Ika. Dari hasil evaluasi ada 63 program inovasi daerah dari 8 OPD yang nilanya masih di zona merah atau jauh dari nilai standar, wali kota mengajak OPD segera melakukan perbaikan nilai. "Jika belum mencapai nilai standar dipastikan inovasi tersebut vakum atau tidak berjalan. Namun jika inovasi tersebut berjalan dan bisa membawa manfaat bagi masyarakat maka secara otmatis akan mendongkrak poin hingga diatas nilai 105 atau diatas nilai standar," terangnya. Menurut Ning Ita, program inovasi daerah bukan hanya sebatas mencapai nilai dan untuk memenangkan lomba. Namun lebih utama menjadi manfaat bagi masyarakat. Sementara Kepala Bagian Organisasi Setdakot Mojokerto febriananda Tejo menyampaikan, bahwa bagian organisasi Sekdakot Mojokerto bersama Bappedalitbang menfasilitasi seluruh OPD untuk bersama-sama melakukan Ikhtiar agar mencapai nilai maksimal. Hal tersebut sesuai dengan program inovasi besutan bagian organisasi yakni klinik 360. Dalam melakukan fasilitasi terhadap OPD pihak akan menyampaikan setiap perkembangan kepada Sekdakot Mojokerto. Dengan dibentuknya inovasi klinik 320 mempunyai tujuan agar mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan terkait ketatalaksanaan, kelembagaan dan kinerja organisasi. "Segala permasalahan dapat diselesaikan dalam satu hari saja sehingga lebih efektif dan efisien," terang febri. Manfaat dari Inovasi Klinik 320 yakni mempermudah dan mempercepat pelayanan yang diberikan oleh Bagian Organisasi menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan. Selain itu segala permasalahan dapat terselesaikan secara tuntas dan masyarakat pun juga merasa puas..(war/gus)
Sumber: