Tinjau MPLS 2023, Komisi D DPRD Surabaya Tekankan Pendidikan Karakter dan Edukasi Seks Sejak Dini
Surabaya, memorandum.co.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS 2023 jenjang SD-SMA dimulai. Komisi D DPRD Surabaya memberikan perhatian dengan meninjau langsung pelaksanaan MPLS hari pertama di SD Negeri Wonokusumo VI, Senin (17/7) pagi. Ketua Komisi D Khusnul Khotimah hadir bersama anggota Komisi D Norma Yunita. Kedua srikandi PDI Perjuangan itu menyapa 172 siswa baru dan para wali murid di halaman SDN Wonokusumo VI. "Kita ingin agar anak-anak menghadapi sekolah pada hari pertama dengan sukacita, bahagia, dan tidak ada tekanan. Terutama anak didik baru, karena MPLS ini momentum yang penting untuk mengenalkan lingkungan baru kepada mereka," ucap Khusnul Khotimah. Pada kesempatan tersebut, ada dua hal yang ditekankan oleh komisi yang membidangi pendidikan ini terhadap sekolah dan orang tua. Yakni, pentingnya membangun karakter anak dan edukasi seksual sejak dini. Hal tersebut selaras dengan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) RI dan modul pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan (dindik) Surabaya. "Adanya kurikulum Merdeka itu mendorong masing-masing sekolah untuk inovatif. Termasuk dalam berupaya memberikan penanaman pendidikan karakter dan pendidikan seks kepada para siswa," ucap Khusnul. Tidak kalah penting, kata Khusnul, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan karakter dan seks sejak dini saat berada di rumah. Sebab, lingkungan rumah dan sekolah memiliki budaya yang tidak jauh berbeda. Oleh sebab itu, kedua lini tersebut perlu saling dikuatkan. "Dibutuhkan komitmen bersama antara sekolah dan orang tua dalam mengawal visi tersebut. Karena itu, pada satu waktu kegiatan MPLS nantinya diikuti oleh orang tua juga. Tujuannya untuk menekankan kembali bahwa membentuk karakter anak itu tidak semata-mata urusan sekolah, tapi juga urusan orang tua," bebernya. Lebih lanjut, Komisi D mengapresiasi pelaksanaan MPLS 2023 di SDN Wonokusumo VI. Kegiatan hari pertama dinilai berlangsung humanis dan atraktif. Para siswa-siswi tampak sumringah selama kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 09.00 itu. Khusnul berharap, kegiatan MPLS yang akan berlangsung selama 2 pekan itu dapat dijalani anak-anak dengan bahagia. Dengan begitu dapat memacu semangat belajar para siswa selama 6 tahun ke depan. "Kita tadi melihat bahwa anak-anak sudah bisa membaca saat diajak untuk membaca lima prinsip sekolah. Artinya, mereka sudah memiliki persiapan-persiapan dan memang sudah layak (masuk SD)," tandas Khusnul. Selanjutnya, Komisi D akan mengintip pelaksanaan MPLS jenjang SMP. Menurut Khusnul, akan ada banyak perbedaan penekanan pembelajaran antara siswa SD dan SMP. Dari sana, pihaknya akan memberikan perbaikan dan masukan. Sementara itu, Kepala SDN Wonokusumo VI Riyo Darminto memastikan pelaksanaan MPLS bagi siswa baru kelas 1 berlangsung menyenangkan. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk mengisi MPLS selama 2 pekan ke depan. Menurut dia, MPLS bertujuan untuk mengenali potensi diri peserta didik baru. Juga membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Di antaranya aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah. "Melalui kegiatan MPLS ini, kami ingin menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif kepada siswa baru. Selain itu, juga mengembangkan interaksi positif antara anak-anak dan warga sekolah," kata Riyo. Dengan begitu, lanjut Riyo, dapat menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.(bin/ziz)
Sumber: