Ikuti KIPP, Bupati Mojokerto Paparkan Aplikasi Tumbas

Ikuti KIPP, Bupati Mojokerto Paparkan Aplikasi Tumbas

Mojokerto, Memorandum.co.id - Ratusan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Menpan RB, yakni Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023. Dari sekitar 514 kabupaten/kota, salah satunya yaitu Kabupaten Mojokerto. Bertempat di Command Center, Pemkab Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengikuti kompetisi yang digelar secara daring tersebut, dengan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah. Dalam kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan pemaparan tentang inovasi pelayanan publik Kabupaten Mojokerto. Ia menjelaskan inovasi unggulan yang telah dilakukan dalam bidang ekonomi, yakni Aplikasi Tumbas versi Mobile, yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto. "Inovasi-inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan Industri Kecil Menengah (IKM) di bumi Majapahit ini," jelasnya, Selasa (11/7/2023). Ikfina menerangkan, selain itu, aplikasi marketplace Tumbas juga berfungsi untuk pengendalian inflasi serta membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Aplikasi ini merupakan hasil penyempurnaan. Sebelumnya sudah diluncurkan aplikasi Tumbas (Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas) dan hanya bisa diakses melalui laman resmi di www.tumbas.mojokertokab.co.id. "Ini untuk mempermudah pedagang maupun masyarakat umum dalam lakukan jual beli di pasar digital," terangnya. "Maka kami sempurnakan aplikasi tersebut, masyarakat bisa langsung menggunakan aplikasi 'Tumbas' dimana saja, dengan cara mengunduh di Play Store melalui telepon pintar berbasis android," lanjutnya. Menurut pengakuan Ikfina, di tahun 2023 transaksi melalui aplikasi tumbas sangat banyak, dan perputaran uang sudah puluhan juta. Sedangkan jumlah produk sudah sekitar 2.200 jenis produk yang ditawarkan dalam aplikasi tumbas. "Saya optimis kalau aplikasi Tumbas ini akan terus berkembang pesat," akunya. Ikfina menandaskan, bahwa pihak pelaku ekonomi/pengusaha akan bekerjasama dan menggunakan aplikasi tumbas dalam memasarkan produknya. "Kita akan meminta karyawannya untuk memesan kebutuhannya melalui aplikasi Tumbas ini," tandasnya. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga memperkenalkan aplikasi info harga bahan pokok dalam pasar dan bisa di download di play store. Sehingga masyarakat umum bisa mudah mengetahui harga kebutuhan pokok yang berlaku di pasar tersebut. "Kami juga luncurkan aplikasi info harga. Harga pangan muncul dari data 20 pasar di Kabupaten Mojokerto," ujarnya. Harga pangan tersebut yaitu, beras, telor, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, sayur. Bisa di akses langsung masyarakat lewat hp, bahkan pada aplikasi itu ada laporan pengaruh bila terjadi kenaikan harga salah satu pangan. "Kami bersyukur dengan adanya aplikasi info harga, harga bahan pokok akan mudah diketahui daftar harga barang di masing masing pasar,"beber Ikfina. Menurut Ikfina, bila ada barang yang harga selisih jauh, maka pihak Disperindag akan mencari sebab, bahkan akan ambil langkah gelar operasi pasar murah. Dan sementara ini ada 20 pasar yang terbagi di seluruh kecamatan yang ada bisa di akses langsung daftar harga lewat hp aplikasi tumbas. "Bahkan Disperindag menyajikan info lewat tayangan langsung via TV layar datar (monitor) yang kami pasang di sejumlah titik strategis," pungkasnya. (yus/ono)

Sumber: