Cagar Budaya Jadi McD, Pemkot Kediri Didemo

Cagar Budaya Jadi McD, Pemkot Kediri Didemo

Kediri, memorandum.co.id - Sejumlah warga yang tergabung dalam SAROJA (Sahabat Boro Jarakan) menggelar demo untuk memprotes beralihnya bangunan cagar budaya menjadi lahan bisnis makanan cepat saji McD di Jl Brawijaya, Kota Kediri, Kamis (6/7/2023). Aksi pertama digelar di depan Balai Kota Kediri dengan menggelar orasi memprotes beralihnya bangunan cagar budaya yang dibangun tahun 1930-an untuk bangunan bisnis. Selain itu aksi juga dimeriahkan dengan tampilnya kesenian jaranan yang menampilkan beberapa penari barong. Sasaran kedua di depan McD Brawijaya, massa dipimpin Supriyo selaku Ketua Dewan Pengawas Saroja. Aksi demo ini juga menarik perhatian masyarakat yang lewat Jl Brawijaya sehingga arus lalu lintasnya sempat tersendat. Dilanjutkan sasaran ketiga yaitu di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri untuk menyampaikan laporan masyarakat yang diterima langsung oleh Kasi Intel Kejaksaan, Harry Rachmat. Dikonfirmasi usai menyampaikan laporan. “Kita sudah punya data, termasuk salah satu rekaman yang menyatakan bahwa Lokasi ini adalah Objek Diduga Cagar Budaya pada tahun 2022. Dari pihak yang berkompeten dalam hal ini budayawan, melaporkan resmi. Bukannya ada tindakan yang baik, dalam tanda kutip melindungi, justru terbitlah rekomendasi,” ucap Supriyono. Bagi Saroja, bahwa masalah cagar budaya tidak bisa dianggap persoalan sepele. Bahkan Supriyo menyatakan siap perang bilamana ada temuan penyalahgunaan wewenang dilakukan oknum pejabat. Menanggapi hal ini, Kasi Intel Kejaksaan Kota Kediri membenarkan jika Saroja telah memasukkan pengaduan masyarakat. “Terkait pembangunan McD di Kota Kediri, dilakukan di atas bangunan yang diduga Cagar Budaya. Diduga dalam prosesnya ada yang tidak benar seperti itu, sehingga bisa berdiri McD di atas lahan tersebut. Kami sudah menerima laporan dan tentunya akan kita tindak lanjuti,” terang Harry Rachmat.(Mon/nvd)

Sumber: