Ikan Dewa, Harga Per Kilo Rp 2 Juta Hingga 300 Juta

Ikan Dewa, Harga Per Kilo Rp 2 Juta Hingga 300 Juta

Surabaya, memorandum.co.id - Tidak banyak yang membudidayakan ikan Dewa. Bahkan, di Surabaya hanya satu orang yang melakukannya. Dia adalah Fajar Surya. Pria murah senyum ini beternak ikan Dewa di kawasan Nginden. Mengapa ia memilih ikan Dewa? Memorandum.co.id, bertemu dengan pria necis ini di ultah Harian Disway, beberapa waktu lalu. Fajar menceritakan, beternak ikan Dewa tidak seperti beternak ikan lele atau ikan bandeng yang bisa dipanen dalam waktu 3 hingga 6 bulan. “Beternak ikan Dewa ini ibarat investasi jangka panjang. Sebab, ikan Dewa terkenal ‘malas’ berkembang,” urainya. Menurut Fajar, Ikan Dewa adalah jenis ikan air tawar yang perkembangannya lambat. Di kediamannya, dia mempunyai kolam dengan luas total 2.700 meter persegi. Kolamnya di bagi menjadi beberapa bagian. Nah, selain pertumbuhannya lambat, ikan Dewa juga mempunyai harga jual yang fantastis. “Per kilonya bisa mencapai Rp 2 juta. Saya pernah menjual satu ikan dengan berat per ekornya sekitar 3 kilo,” ungkap Fajar. Lalu, berapa berat maksimal ikan Dewa? Fajar menerangkan, di Singapura, ada ikan Dewa yang pernah terjual Rp 300 juta per ekor. Beratnya mencapai 16 Kg. Wow! Ikan Dewa memang jenis ikan mahal dan biasanya hadir di acara-acara special seperti pernikahan. “Kalau bagi orang yang punya uang, harga Rp 300 juta untuk acara pernikahan tidak terlalu mahal. Sebab, momennya spesial. Ikan Dewa juga membuat pride (menimbulkan kebanggaan) bagi yang menggelar pesta,” jlentreh Fajar. Karena termasuk ikan yang lambat pertumbuhannya, Fajar mengaku tidak bisa memenuhi kebutuhan ekspor. Karena itu, dia hanya melayani permintaan dari restoran di Surabaya dan sekitarnya. Pelanggan Fajar antara lain hotel-hotel bintang lima di Surabaya dan restoran berkelas di kota Metropolis. Biasanya, ikan Dewa dimasak steam sebelum dihidangkan. “Kulit atau sisik ikan Dewa sangat gurih. Sisiknya biasanya di steam dulu lalu digoreng. Guruh sekali seperti krupuk,” katanya. (ono/gus)

Sumber: