Atasi Banjir, Pemkot Perbanyak Saluran di Ketintang
Surabaya, memorandum.co.id - Kawasan Ketintang selama ini menjadi langganan banjir. Begitu hujan turun, sudah terjadi genangan di beberapa tempat. Ini bisa dilihat dari beberapa kali hujan selama Desember ini. Jalan Ketintang, Jalan Ketintang Timur, Jalan Jetis Kulon, Jalan Jetis Wetan, Jalan Ketintang Madya, Jalan Ketintangg Barat, dan Jalan Ketintang Baru, jalan berubah menjadi sungai. Penyebabnya, air dari saluran meluber ke jalanan yang memang lokasinya lebih rendah. Kondisi ini sudah terjadi sejak lama. Bahkan ketika hujan deras, ketinggian air di jalanan bisa mencapai 30 hingga 50 cm. Akibatnya, sampai meluber ke rumah. Bahkan setahun lalu ada kejadian mahasiswi meninggal dunia karena tersetrum. Penyebabnya, banjir merembes ke instalasi listrik di kamar kos mahasiswi tersebut. Suparno, warga Ketintang, mengatakan hujan sebentar saja kerap mengakibatkan jalannya menjadi genangan. Bahkan, ketika hujan deras, banjir yang terjadi semakin parah. “Ya begitu yang terjadi setiap kali hujan deras. Warga berharap pemkot memiliki solusi atas banjir yang terjadi di sini,” harap Suparno. Sementara Kepala PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, kondisi kawasan Ketintang memang rendah, terutama jalannya. Akibatnya, selalu banjir ketika hujan turun. Untuk mengatasi tersebut, caranya dengan memperlebar saluran di sana.“Kita perbanyak saluran di sana untuk mengatasi banjir,” kata dia, Selasa (17/12). Disinggung apakah perlu dipasang pompa air, Erna mengatakan tidak ada. Sebab, pompa air itu ada di daerah Wonorejo. Soal ancaman banjir dan titik genangan di Surabaya, Erna mengatakan mudah-mudahan sudah tidak ada. Alasannya, pemkot sudah memperbanyak pompa air, termasuk meningkatkan kapasitas pompa air. “Saya berharap tidak ada lagi banjir,” kata dia.(udi/dhi)
Sumber: