Anggota Jatanras Tangkap Pria yang Viral di Medsos

Anggota Jatanras Tangkap Pria yang Viral di Medsos

Surabaya, Memorandum.co.id- Pria yang viral di media sosial yang sedang melancarkan aksinya dengan modus menggembosi ban mobil menggunakan sandal yang sudah dipasangi paku di Jalan Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu berhasil dibekuk anggota Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Terduga pelaku inisial FN (41), warga Krembangan, Pria tersebut kini masih dalam pemeriksaan intensif dan pengembangan polisi untuk mengungkap sejauh mana aksi kejahatan jalanan yang dilakukannya. Selain menangkap FN, polisi juga menemukan motor Honda Scoopy warna putih nopol L 2755 YL, yang dijadikan sarana aksinya, sandal yang sudah dipasangi paku. Kini dijadikan barang bukti. Kabar penangkapan itu, dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, Selasa (27/6). "Ditangkap anggota Jatanras di Surabaya," kata Mirzal. Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengatakan, terduga pelaku diketahui seorang residivis pencurian dan pembunuhan. "Iya pelaku residivis kasus pencurian dan pembunuhan. Sekarang masih diperiksa anggota," kata Haryoko. Melihat melancarkan aksinya FN sendirian mencari sasaran. Bukan hanya di Jalan Mayjen Sungkono, tapi juga di daerah Kertajaya. Namun niatnya itu berhasil diketahui pengguna jalan dan mengabadikan momen pelaku ke media sosial hingga menjadi viral. Ada dugaan FN merupakan penjahat jalanan yang mengincar sasaran barang berharga yang dibawa pengemudi mobil. Kemudian dia membuntutinya sambil menggembosi ban mobil menggunakan paku yang dipasang di sandal. Ketika ban mobil gembos, otomatis pengemudi turun untuk mengeceknya. Di saat bersamaan FN bisa leluasa membuka pintu mobil yang tidak terkunci lalu mencuri barang berharga yang ditaruh di dalamnya. Menurut Haryoko, kejahatan jalanan yang di lakukan FN bisa jadi dikategorikan pencurian. Untuk itu, polisi masih mendalami rekam jejaknya untuk mengetahui sejauh mana kejahatan yang dilakukannya. "Kalau kasus perampokan pasti ada temannya dan tidak jarang melukai korbannya, namun sesuai yang dilihat di video yang viral dia (terduga pelaku) sendirian," tandasnya. Apalagi, FN merupakan residivis kasus pencurian dan pembunuhan. Tentu saja terduga pelaku kenyang akan pengalaman. Terbukti, nopol motornya oleh terduga pelaku setelah dilacak petugas, ternyata palsu. "Iya pelaku residivis pencurian dan pembunuhan," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Sawahan ini. (rio/ono)

Sumber: