Gubernur Khofifah Ziarah Makam Bung Karno Bersama Mahasiswa Cipayung Plus Jawa Timur

Gubernur Khofifah Ziarah Makam Bung Karno Bersama Mahasiswa Cipayung Plus Jawa Timur

Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berziarah ke makam Founding Father Republik Indonesia Soekarno di Blitar. Gubernur bersama organisasi Cipayung Plus terdiri mahasiswa ekstra kampus seperti GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI dan SEMMI mewakili para generasi muda. Gubernur Khofifah mengajak berdoa untuk Bung Karno yang diikuti dengan khidmat oleh rombongan yang hadir. Selain itu Gubernur Khofifah juga memimpin tabur bunga di pusara tokoh pendiri bangsa Indonesia Bung Karno. “Ziarah ke makam Bung Karno kali rasanya sangat istimewa karena ini bertepatan dengan bulan lahir Pancasila,” ujar Khofifah. Selain itu, terasa istimewa lagi karena bulan ini juga adalah bulan lahirnya Bung Karno sekaligus bulan wafatnya Bung Karno. “Sehingga juga disebut bulan Bung Karno,” kata Khofifah. Kedatangannya ke Blitar juga dalam rangka menghadiri undangan penutupan Rapat Pimpinan Daerah GMNI Jawa Timur. Yang mana dalam kesempatan itu, ia diminta untuk membedah tentang implementasi dan aktualissi Falsafah Trisakti Bung Karno. “Maka sebelum berdiskusi panjang lebar tentang gagasan-gagasan Bung Karno, lebih afdhol rasanya jika kita berziarah dulu dan berkirim doa untuk Bung Karno,” tegasnya. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ziarah kali ini cukup istimewa karena ia juga didampingi para pimpinan mahasiswa dari Cipayung Plus Jawa Timur. Menurutnya, penanaman nasionalisme dari keteladanan yang diberikan oleh Bung Karno sangat tepat untuk ditransformasikan kepada para generasi saat ini. Terutama jika ditilik secara usia, mahasiswa saat ini usianya ada di angka awal 20 an tahun. Sehingga jika dihitung maju ke depan, maka di tahun 2045 mendatang, mahasiswa inilah yang akan mengisi tampuk kepemimpinan di berbagai sektor strategis di negeri ini. “Maka penanaman tentang kepemimpinan yang berintegritas yang menjadi sosok negarawan yang memegang teguh jiwa dan semangat nasionalisme sangat penting untuk ditransformasikan pada mereka saat ini. Karena mereka adalah para pemimpin di masa Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang,” tegasnya. Gubernur Khofifah berharap, momen ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan harmonious partnership yang baik. Untuk itu, ia berpesan pada mereka sejak muda membiasakan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pemecahan masalah. “Saat Indonesia emas 2045 mereka akan menjadi pemimpin pada pos-pos strategis di masing-masing profesi. Kami berharap, mereka bisa memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dalam sosok kenegarawanan yang selalu diteladankan oleh Bung Karno,” pungkasnya. (day/ziz)

Sumber: