Optimalisasi Buku KIA sebagai Media Deteksi Dini Komplikasi pada Kehamilan di Desa Karangrejo Kabupaten Kediri

Optimalisasi Buku KIA sebagai Media Deteksi Dini Komplikasi pada Kehamilan di Desa Karangrejo Kabupaten Kediri

Oleh: Ivon Diah Wittiarika S.Keb., Bd., M. Kes Endyka Erye Fretty M.Keb Astika Gita Ningrum M. Keb Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan target SDG’s 2030 tujuan ke-3. Angka Kematian Ibu masih di kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup (KH), belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH pada 2024. Universitas Airlangga berkomitmen untuk berperan serta dalam penurunan angka kematian ibu. Pada Selasa dan Rabu (13 - 14 Juni 2023) Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali menunjukkan kebermanfaatannya dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Kediri tepatnya di Desa Karangrejo wilayah kerja Puskesmas Ngasem. Ivon Diah Wittiarika, S.Keb.,Bd.,M.Kes menyampaikan, kegiatan ini dilakukan oleh beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader, ibu hamil, dan keluarga untuk mengoptimalkan buku KIA sebagai media untuk melakukan deteksi dini terhadap komplikasi dalam kehamilan, sehingga mampu menemukan tanda dan gejala sedini mungkin jika terdapat kondisi yang mengarah pada komplikasi dan dapat mengakses pelayanan kesehatan lebih awal,” ungkap Ivon. Kegiatan ini berkolaborasi dengan kepala puskesmas, kepala kelurahan, koordinator bidan sekaligus Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kediri, bidan desa, serta Ketua PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang selaras dengan program Puskesmas Ngasem sebagai wujud nyata sinergi dan kolaborasi pentahelix (Sahabat Sehat). Terdapat dua kegiatan inti yang dilakukan yakni penyuluhan kepada ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA dalam deteksi dini komplikasi kehamilan dan revitalisasi kader tentang pemanfaatan buku KIA sebagai media deteksi dini komplikasi pada kehamilan. Hari pertama kegiatan ini dihadiri oleh 30 ibu hamil dari desa Karangrejo ini untuk penyuluhan ibu hamil, dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah, dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai revitalisasi ibu hamil Tentang pemanfaatan buku KIA sebagai media deteksi dini komplikasi pada kehamilan yang meliputi pemeriksaan ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, hal-hal yang harus dihindari oleh ibu hamil dan perawatan sehari-hari yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Keesokan harinya dilanjutkan dengan penyuluhan kader Desa Karangrejo. Setelah pemberian materi selesai kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah terkait ibu hamil di Desa Karangrejo dan wilayah kerja Puskesmas Ngasem. Selama didampingi oleh kader, ibu hamil berpotensi mengalami komplikasi sehingga perlu analisis prioritas masalah, penyebab masalah dan menyusun rencana tindak lanjut sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kader dalam mendampingi ibu hamil dan deteksi dini komplikasi pada kehamilan. Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari tersebut mendapatkan antusiasme yang sangat besar dari peserta baik ibu hamil maupun kader. Mereka sangat open minded mengenai diskusi yang dilaksanakan baik mengenai sesi tanya jawab maupun Focus Group Discussion. Kepala kelurahan mengatakan, dirinya senang atas kedatangan tim dari Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang melakukan penyuluhan. Maylia Hestiana, Amd.,Keb selaku bidan Desa Karangrejo menambahkan, dirinya takjub melihat antusiasme kader yang sangat luar biasa. “Belum pernah kader hadir lebih dari 30 orang untuk mengikuti suatu kegiatan, namun pada kegiatan revitalisasi kader ini kader yang hadir sejumlah 35 orang,” ujar Maylia. Selain kader, Maylia mengaku dirinya mendapatkan ilmu baru terkait update Buku KIA yang terbaru, yang lebih lengkap dan jelas untuk perawatan ibu hamil terutama deteksi dini komplikasi pada kehamilan. “Edukasi ibu hamil dan revitalisasi kader ini sangat bermanfaat bagi kami, karena dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kader,” tambah Maylia. Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngasem, dr Ria Rohmatul Karimah mengaku sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, karena penyuluhan ibu hamil dan revitalisasi kader terkait penggunaan Buku KIA untuk deteksi dini ibu hamil belum pernah dilakukan. “Jadi, dengan adanya kegiatan ini, dapat semakin memberdayakan ibu hamil untuk lebih sadar terkait kondisi kehamilannya, terutama jika terdapat gejala komplikasi dapat segera menghubungi kader atau fasilitas kesehatan terdekat. Kami sangat berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan,” ujarnya.(asw)

Sumber: