Dampak Kebiasaan Begadang Bagi Remaja

Dampak Kebiasaan Begadang Bagi Remaja

Surabaya, Memorandum.co.id - Cukup tidur penting untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Dengan tidur, seluruh organ tubuh akan beristirahat dan beregenerasi. Keesokan harinya, tubuh akan kembali segar, bugar, dan siap beraktivitas. Namun, kadang kala seorang remaja memilih begadang, entah karena pekerjaan, menonton acara favorit ataupun bercengkrama dengan teman sebaya di warung kopi. Sebagian remaja memiliki kebiasaan begadang juga karena kecanduan gadget, menonton televisi, atau demi menyelesaikan mengerjakan tugas. Padahal, kebiasaan begadang tergolong sebagai gaya hidup buruk yang sebaiknya dihindari para remaja. Selain itu, kebiasaan begadang atau kurang tidur akhirnya membuat para remaja berisiko mengidap masalah kesehatan tertentu. Dampak kebiasaan begadang pada remaja menurut ahli

  • Remaja yang tidur kurang dari 8 jam cenderung mengalami peningkatan rasa lapar dan napsu makan. Mereka juga cenderung ngidam atau menginginkan makanan tinggi kalori.
  • Banyak anak muda yang memiliki tekanan darah tinggi dan faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya, seperti obesitas dan diabetes.
  • Hampir setengah dari orang-orang muda yang baru direklasifikasi ini mengalami obesitas. Obesitas di masa muda berarti memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih besar atau sama dengan persentil ke-95. (Hitung BMI anak).
  • Tekanan darah tinggi pada remaja telah menurun, namun remaja masih berisiko. Antara 2001 dan 2016, prevalensi tekanan darah tinggi menurun seperti yang diukur oleh pedoman baru dan lama. (*/Rdh)
 

Sumber: