Teladani Pimpinan untuk Berbagi
Jember, memorandum.co.id - Saat musim panen, segudang senyum harapan dan wajah penuh semangat memancar dari seorang wanita paruh baya. Hidup menyendiri. Ia harus membanting tulang mengais rezeki demi menyambung hidup. Ia menjadi pemulung, memungut bulir-buliran padi (gabah). Itulah Nenek Saromah (75) , janda sebatangkara yang mendiami rumah bambu berukuran 3 x 4 meter di Dusun Jatisongo, RT 01/RW 01, Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Jember. Saat panen tiba, ia pergi ke sawah disekitar rumahnya. Menjadi pengasak padi terpaksa dijalani Saromah agar dapat berpenghasilan buat makan. Ia berjuang mengumpulkan bulir bulir padi. Sebutir dua butir dikumpulkan hingga terkumpul dimasukkan karung. Terkadang karena kesabarannya hingga satu karung gabah ia dapatkan. Sekarung gabah yang bercampur dengan butiran tanah dan pasir akibat terpungut bersama tanah sawah. Padi yang kotor itu harus dipisahkan dari tanah dan pasir. Agar beras yang dihasilkan menjadi bersih. Kala tidak ada musim panen padi, Saromah menggantungkan nasibnya pada uluran tangan tetangga. Hanya sekadar untuk bisa makan, ia mengharapkan pemberian yang dilakukan secara bergantian. Sore itu Kapolsek Umbulsari Iptu Murgianto beserta anggota dan kepala dusun Jatisongo menghampiri kediaman Saromah, Seolah tak percaya, Polisi datang membawa kebutuhan sembako dan santunan uang tunai untuk dirinya. ”Mengarungi relung hidup pemungut padi, mengajarkan Kita tentang kesabaran. Saat Kita bersyukur sudah diberi pangkat dan kedudukan yang berkecukupan, berbagi sedekah dengan beliau justru bagi kami beliau telah membagikan pelajaran tentang arti kesabaran,” tutur Kapolsek, Senin (16/12). Sesuai tuntunan dan panutan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal SH SIK MHum, memberikan contoh sentuhan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. "Untuk itu kami meneladani pimpinan untuk berbuat baik untuk masyarakat yang membutuhkan, memberikan dengan keikhlasan semoga bermanfaat,"tambah Murgianto. (edy/fer)
Sumber: