Kabupaten Malang Minta Tambahan Kuota Pembelian tanpa KTP

Kabupaten Malang Minta Tambahan Kuota Pembelian tanpa KTP

Malang, memorandum.co.id- Kelangkaan elpiji tabung 3 kilogram mulai terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Malang, salah satunya di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil survei Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Malang, pada tanggal 5 Juni 2023, ditemukan adanya kelangkaan pada wilayah tersebut. Kepala Bagian SDA Kabupaten Malang Untung Sudarto menyampaikan hasil survey yang dilakukan dan upaya yang dilakukan. “Kami sudah mengajukan tambahan pada PT Pertamina untuk menambah distribusi elpiji tabung 3 kg di wilayah Kabupaten Malang,” terangnya, Jumat (16/6/2023). Pengajuan tambahan berdasarkan surat dari SDA dengan no: 540/5849/35.07.024/2023 tentang penambahan kuota insidentil elpiji tabung 3 kg di wilayah Kabupaten Malang. Surat ini ditujukan pada Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon 1 Malang. Penambahan kuota tersebut bisa diambilkan dari cadangan tahun 2023, dengan alasan untuk menjaga stabilitas elpiji 3 kg agar tidak terjadi kelangkaan. “Memang saat ini untuk wilayah Kabupaten Malang masih belum, sampai masuk pada fase langka hanya terjadi keterlambatan dalam distribusi,” kata Untung Sudarto. Keterlambatan distribusi yang dilakukan oleh Pertamina, kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya terjadinya penurunan kuota pada tahun 2023 apabila dibandingkan dengan tahun 2022. Tahun 2022 tersebut mendasar surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI no: 179.K/HK.02/DJM/2022 tertanggal 16 Desember 2022, tentang perubahan ke atas keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no: 1.K/HK.02/DJM/ 2022 tentang penugasan PT Pertamina (persero) dalam penyediaan dan pendistribusian isi ulang LPG tabung 3 kg tahun 2022. Berdasarkan surat tersebut kuota Kabupaten Malang pada tahun 2022 sebanyak 104.137 (MTon), sedangkan tahun 2023 dengan dasar surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no: 12.K/HK.02/ DJM/2023 tertanggal 10 Januari 2023, kuota Kabupaten Malang sebanyak 99.24 (MTon) dengan cadangan sebanyak 6.628 (MTon). “Kalau dihitung antara kuota dan cadangan maka kuota untuk wilayah Kabupaten Malang pada tahun 2023 ini bisa dikatakan mengalami peningkatan,” imbuh Untung. Namun, anehnya masih terjadi keterlambatan distribusi yang dilakukan oleh Pertamina, sehingga pada beberapa wilayah masyarakat merasakan kesulitan pencarian elpiji tabung 3 kg. Kemungkinan juga, kuota Kabupaten Malang dialihkan pada wilayah Kota Malang, akibatnya untuk wilayah Kabupaten Malang terjadi keterlambatan distribusi. Ini mengesankan telah terjadi kelangkaan elpiji tabung 3 kg di wilayah Kabupaten Malang, sehingga berhembus berbagai isu yang menyebar di masyarakat, bahwa akan terjadi penarikan tabung melon dan akan diganti yang lebih besar, juga akan adanya kenaikkan harga sehingga muncul kabar adanya pengurangan distribusi dikurangi secara perlahan. Disinggung adanya kabar pembelian menggunakan KTP, Untung menyebut belum mendengarnya. “Tetapi beruntungnya di wilayah Kabupaten Malang hingga saat ini masih belum ada informasi pembelian elpij tabung 3 kg menggunakan KTP,” tutur Untung. (kid/ari/ono)

Sumber: