Bersahabat Tak Kenal Pangkat yang Penting Bermanfaat
Malang, memorandum.co.id- Lahir, hidup, mati dan rezeki merupakan misteri. Tidak bisa dipastikan, meskipun bisa diperkirakan. Tak ubahnya seperti kehidupan, keberuntungan dan persahabatan, bisa saja tercipta, tanpa terduga sebelumnya. Pertemanan Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto dengan bocah cilik (bocil), Yozay Wijaya (11), bisa jadi tanpa prediksi. Hanya berawal upload di Instagram (IG), berlanjut ke persahabatan, bahkan memberikan kebermanfaatan. "Awalnya, keluarga atau ibunya, Yozay komentar di salah satu upload-an IG Polresta Malang Kota. Ia mengatakan, jika anaknya lahir tanggal 1 Juli. Berarti barengan dengan HUT Bhayangkara," terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di lokasi bedah rumah di Jalan Bandulan Gang 4, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (16/06/23). Komentar dari Keluarga Yozay itu, lanjut Kapolresta, terjadi sekitar tahun 2021. Dan dari komentar itu, orang nomor satu di Kepolisian Polresta Malang Kota ini, meminta anggotanya untuk mengecek kebenarannya. "Saya minta anggota untuk mengeceknya. Ketika benar, akhirnya adik Yozay kami undang di Tasyakuran HUT Polri di Mako Polresta Malang Kota tahun 2021," lanjut perwira dengan 3 melati di pundak itu. Tidak hanya itu, Yozay juga diundang di acara hari Raya Iduladha, di Mako Polresta Malang Kota. Putra pasangan Roni Wijaja (45) dan Sari Widyawati (30), menjadi salah satu undangan di momen tertentu Polresta Malang Kota. Dalam kesempatan bedah rumah itu, Yozay sempat satu mobil dengan Kombes BuHer dalam sebuah perjalanan. Tidak cukup sampai di situ, seiring perjalanan waktu, hidup dan kehidupan, tanggal kelahiran Yozay pun seakan menjadi "keberuntungan" bagi keluarga. Tentu saja, itu semua terjadi atas kehendak dan Rida, Tuhan Yang Maha Kuasa. Apalagi, putra pertama ini, kategori berprestasi dan rangking 1. Dirinyapun, bercita-cita ingin jadi polisi. Sehingga, berlanjut ke sebuah program bedah rumah Polresta Malang Kota. Menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT Bhayangkara di tahun 2023, serta aksi sosial lainya. "Ya hari ini, bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara. Kami lebih ingin memberikan manfaat kepada masyarakat. Khususnya, keluarga dari Yozay. Ingin membuat rumah agar lebih layak lagi. Bahkan, sejumlah perabot, nantinya juga akan kami bantu," pungkas Kombes BuHer. Lebih lanjut ia menjelaskan, sampai dengan saat ini, di kawasan Kecamuan Sukun, ada 3 rumah yang dibedah. Selain itu, satu masjid, juga akan dibantu dalam proses pembangunannya. Ia menegaskan, tidak semata mata mengejar jumlah unit rumah yang dibangun, namun kesungguhan dalam prosesi pembangunan, menjadi pertimbangan. Sementara itu, Roni Wijaya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas kepedulian Polresta Malang Kota. Dijadwalkan, sekitar banyak 28 Juni, rumah akan selesai dan bisa ditempati. "Tentu, kami berterima kasih kepada pak Kapolresta Malang Kota. Rumah kami memang sangat tidak layak. Sudah sejak sekitar tahun 2015, kami tinggal di sini," terangnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini, ia tinggal bersama isteri dan 2 orang anaknya. Dengan dilakukan bedah rumah berukuran 4,5 m x 6,5 m ini, nantinya ia berharap akan menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan sehat. Sementara itu, ketua RT setempat, Heri Supriyadi mengaku senang warganya mendapat bantuan. Hal itu, kata dia memang sudah tepat dan layak untuk mendapatkannya. Apalagi, prosesnya cukup cepat, hanya sekitar 1 minggu. "Saya kira ini memang sudah tetap. Ada dua keluarga di sini yang dibantu. Yang bersangkutan memang perlu dibantu. Untuk pak Roni itu, aktivitasnya pasukan kuning, sementara Bu Srianah, seorang janda," terang Ketua RT. (edr/ono)
Sumber: