Pemkot Mojokerto Lakukan Percepatan Lelang Proyek Fisik

Pemkot Mojokerto Lakukan Percepatan Lelang Proyek Fisik

Mojokerto, Memorandum.co.id - Pemkot Mojokerto melakukan percepatan lelang proyek fisik di tahun 2023. Hingga bulan Juni 2023 ini, Pemkot Mojokerto melalui Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pembangunan Setdakot Mojokerto  telah melelang 50 persen proyek fisik yakni 48 paket proyek dari 89 proyek. "Dari 48 proyek yang sudah dilelang termasuk sejumlah proyek jumbo juga ikut dilelang di awal. Harapannya  seluruh proyek dapat selesai tepat waktu karena memiliki sisa waktu pengerjaan yang cukup lama," terang Kabag Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pembangunan Setdakot Mojokerto Muraji, Rabu (14/6). Dari total 89 paket tender di-deadline tuntas paling lambat Agustus. Tahun ini percepatan lelang proyek dilakukan dengan harapan seluruh proyek dapat terealisasi dan dinikmati masyarakat. Dibanding periode yang sama pada Mei, hanya sepertiga paket yang masuk lelang. Masih lambatnya pergerakan tender tersebut membuat Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo melayangkan surat ke OPD pengampu proyek untuk mempercepat proses tender. ”Setelah bersurat itu, akhirnya banyak dokumen yang masuk ke PBJ,”ujarnya. Dari 48 paket yang disorong lelang, 22 di antaranya telah selesai proses tender. Di antaranya pekerjaan rehabilitasi sekolah dengan total alokasi anggaran Rp 6,6 miliar di sepuluh lembaga yang diampu dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud). Sedangkan 10 paket lainnya masih dalam proses penayangan dan 14 tengah dikaji ulang. Termasuk paket proyek sentra industri kecil menengah (IKM) dengan pagu Rp 15 miliar dan pembangunan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) senilai Rp 5,6 miliar. ”Setlah dilelang, sekarang masuk tahap evaluasi penawaran untuk paket IKM,” paparnya. Sehingga, imbuh dia, masih ada 41 paket proyek yang belum ditenderkan di akhir triwulan kedua 2023 ini. Dia mengatakan, pihaknya bakal kembali melayangkan surat kepada OPD untuk segera mengajukan paket lelang. Sebab, Pemkot Mojokerto menargetkan 89 paket tender yang dianggarkan di tahun ini tuntas selambat-lambatnya pada bulan Agustus. ”Agustus harus sudah selesai agar proyek selesai tepat waktu dan berkualitas," pungkasnya.(war/gus)

Sumber: