Petani Lamongan Terima 1 Ton Benih Inpari 32 dan Inpari 47 dari BPSIP
Lamongan, memorandum.co.id - Memiliki luas baku sawah yang besar dan merupakan produsen beras terbesar nomor 4 di Indonesia, Kabupaten Lamongan dipilih oleh BPSIP (Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian) Jawa Timur untuk pelaksanaan demplot (demo plot) benih padi dengan varietas Inpari 32 sebanyak 850 kilogram, dan Inpari 47 sebanyak 150 kilogram, hasil penelitian BPSIP. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, sebanyak 1 ton benih padi diserahkan secara simbolis dari BPSIP Jatim untuk Desa Sukorejo Kecamatan Karangbinangun, Minggu (11/6). Diungkapkan Kepala BPSIP Jatim Atekan, benih yang diserahkan ini memiliki provitas potensi hasil diatas 9 ton, dan jika ditanam dengan baik diyakini akan dapat berkontribusi terhadap peningkatan hasil produksi padi yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu, hasilnya nanti juga dapat digunakan untuk benih kembali. "Kita harapkan hasilnya nanti bisa dirasakan pula oleh para petani, bukan hanya petani Sukorejo tapi juga bisa dikembangkan nanti di desa-desa sekitarnya. Dari hasil itu tentu kami juga berharap para petani bisa meningkat kesejahteraannya," harap Atekan. Varietas Inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi) 32 sendiri di Lamongan sudah banyak dikembangkan, memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan terhadap virus tungro ras langrang, dan tahan terhadap penyakit blas 033 serta 073, dan memiliki umur padi yang tergolong pendek yakni 107 hari setelah benih disebar. Sedangkan Inpari 47 merupakan jenis baru yang belum banyak ditanam di Lamongan, dengan keunggulan tahan terhadap 4 jenis wereng dengan hasil rata-rata 7.71 ton/ha dan potensi hasil 9,52 ton/ha, rendemen beras giling 71,97 persen, beras kepala 96,72 persen, rasa nasi pulen dan kadar amilosa 20,99 persen, cocok dikembangkan di sawah irigasi, dengan umur padi 121 hari setelah sebar. Menerima bantuan benih padi, Pak Yes mengucapkan terima kasih serta berharap hal ini akan dapat membantu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Lamongan, selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani padi di Lamongan. "Jadi hari ini dari BPSIP Jatim, khususnya Pak Atekan akan memberikan kepada kita benih sebanyak 1 ton, luar biasa. Benih ini ada dua jenis yang pertama adalah Inpari 32, dan yang satu adalah jenis yang paling baru yakni Inpari 47. Ini akan dicoba pertama kali sebagai demplot di Lamongan, yang sekiranya itu bisa demplot seluas 40 hektar. Terima kasih, semoga ini dapat memberikan manfaat bagi pertanian Lamongan dan petani Lamongan khususnya," ucap Pak Yes.(*)
Sumber: