Bacaan Doa Penenang Hati yang Dibaca Nabi Muhammad SAW Ketika Sedih

Bacaan Doa Penenang Hati yang Dibaca Nabi Muhammad SAW Ketika Sedih

Surabaya, Memorandum.co.id - Terkadang Allah memberi ujian kepada manusia agar senantiasa mengingat-Nya dan menempatkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ujian-ujian tersebut tak jarang membuat hati sedih dan gelisah. Berikut ini adalah doa-doa Rasulullah SAW yang dapat diamalkan sebagai doa penenang hati, dikutip dari buku Hishnul Muslim: Doa & Dzikir Shahih Alquran dan As-Sunnah karya Syaikh Abdulloh bin Abdurrahman Al-Jibrin. Doa Pelipur Lara اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ. Alloohumma innii a’abduka ibnu ‘abdika,ibnu amatika, naashiyati biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikulii ismin huwa laka, sammaita bihii nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahuu ahadan min kholqika, awis ta`tsarta bihii fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qu-aana robii’a qolbii, wanuuro shodrii, wajalaa-a huznii, wadzahaaba hammii. Artinya ; Ya Allah Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” (HR. Ahmad 1/391. ) Doa Ketika Mengalami Kesulitan اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً Allahumma la sahla illa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlan Artinya : Ya Allah Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya." (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427). (*/Rdh)

Sumber: