Cara Nabi Muhammad SAW Agar Tidak Terlalu Kenyang Saat Makan

Cara Nabi Muhammad SAW Agar Tidak Terlalu Kenyang Saat Makan

Surabaya, Memorandum.co.id - Rasulullah SAW menganjurkan kaum muslim untuk makan secukupnya. Bahkan beliau memberitahukan porsi makan yang seimbang, tidak terlalu banyak dan tak sedikit.

Kitabul-Aadab menukil hadits Nabi SAW riwayat Miqdam bin Ma'di Karib. Di mana Miqdam berkata, "Saya mendengar Rasul SAW bersabda:

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ، وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ، وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengisi perutnya dengan beberapa suapan yang akan meluruskan tulang rusuknya. Jika harus ditambah, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minum, dan sepertiganya untuk bernafas." (HR Tirmidzi [2280], Ahmad [15648], & Ibnu Majah [3286])

Sahabat Umar bin Khattab suatu ketika juga pernah berkhutbah, ia berkata: "Waspadalah kalian dari perut. Karena perut ini dapat membuat malas mengerjakan salat dan membuat badan sakit. Dan kalian harus makan secukupnya, karena hal itu menjauhkan penyakit, menyehatkan badan dan membuat semangat melakukan ketaatan. Dan orang tidak akan mati hingga dia mendahulukan nafsunya ketimbang agamanya."

Cara Nabi SAW agar Tak Terlalu Kenyang saat Makan Ahmad Sarwat, Lc, MA dalam buku Halal atau Haram? Kejelasan Menuju Keberkahan menerangkan bahwa Rasulullah SAW punya cara tersendiri supaya tidak sampai kekenyangan yakni memerhatikan cara duduk beliau ketika makan, tepatnya dengan teknik berlutut atau melipat lututnya sehingga menekan perut.

Ibnu Majah meriwayatkan, "Rasul SAW dihadiahkan hidangan kambing, beliau duduk berlutut (melekuk lututnya) sambil makan. Seorang Arab bertanya, 'Duduk macam apa ini?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya Allah SWT menjadikan aku hamba yang mulia, bukan yang sewenang-wenang dan menentang." (HR Ibnu Majah). (*/Rdh)

Sumber: