Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Secara Rutin
Reporter:
M Ridho|
Editor:
M Ridho|
Senin 15-05-2023,13:38 WIB
Surabaya, Memorandum.co.id - Tidak hanya memiliki banyak manfaat, buah jambu biji juga terkenal dengan rasa manisnya yang khas dan enak untuk dikonsumsi. Jambu biji bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.
Salah satu yang paling umum adalah dibuat menjadi jus. Buah jambu biji kaya akan antioksidan, vitamin C, potasium, dan serat. Kandungan nutrisi yang luar biasa ini memberikan jambu biji banyak manfaat kesehatan.
Berikut beberapa manfaat jambu biji bagi kesehatan
- Membantu Menurunkan Gula Darah
Beberapa bukti menunjukkan bahwa jambu biji dapat meningkatkan kontrol gula darah. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi penderita diabetes atau Anda yang berisiko.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Jambu biji juga mempunyai manfaat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dalam beberapa cara. Tingkat potasium dan serat larut yang lebih tinggi dalam jambu biji juga dianggap berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung.
- Membantu Meringankan Gejala Menstruasi
Sebuah penelitian pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan bahwa mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari dapat mengurangi intensitas nyeri. Tampaknya bahkan lebih kuat daripada beberapa obat penghilang rasa sakit.
Jambu biji merupakan sumber serat makanan yang sangat baik sehingga sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Oleh karena itu, makan lebih banyak jambu biji dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Jambu biji adalah makanan yang ramah untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, jambu biji merupakan buah yang termasuk rendah kalori. Dengan hanya 37 kalori dalam satu buah dan 12% dari asupan serat harian sangat cocok untuk dijadikan camilan saat diet menurunkan berat badan.
Jambu biji adalah cara yang fantastis untuk mendapatkan nutrisi, karena merupakan salah satu sumber makanan terkaya vitamin C yang artinya dapat meningkatkan imunitas. Rendahnya tingkat vitamin C dan nutrisi cenderung membuat sistem imun tubuh berkurang, sehingga peningkatan risiko infeksi dan penyakit akan menjadi lebih tinggi. (*/Rdh)
Sumber: