Parade Budaya Jember-Jembrana Rajut Silahturahmi Anak Bangsa
Jember, memorandum.co.id - Pagelaran semarak pentas seni kolaborasi antara Pemkab Jember dan Pemkab Jembrana menampilkan berbagai keragaman budaya dan kesenian Indonesia. Gelaran yang bertajuk "Parade Budaya dan Pentas Seni Lintas Agama" kali pertama digelar di Kabupaten Jember berlangsung merupakan kolaborasi antara Pemkab Jember dan Pemkab Jembrana. Menampilkan berbagai keragaman budaya dan kesenian Indonesia berbagai kesenian diantaranya Tari Pendet, Tari Watu Ulo, Seni Taqu, Tari Manuk Rawa, Wushu, Tarian Jauk Manis dan berbagai penampilan meriah lainnya. Tak hanya itu, pentas seni yang dikemas sangat apik ini juga dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. MB Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, dan Ketua Pengadilan I Wayan Gede Rumega. Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba hadir bersama Kepala Dinas Pariwisata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Bali Anak Agung Komang Sapta Negara dan Kepala BPKAD Serta Kadis Perhubungan maupun Ketua dan Wakil Ketua DPRD, PHDI Kabupaten Jembrana, hadiri Pawai Budaya di depan Kantor Bupati Jember Wahyawibawagraha. Kepala Dinas Pariwisata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Bali Anak Agung Komang Sapta Negara, mengatakan, berawal adanya permintaan panitia pentas seni dan budaya, Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jember pada Bupati Jembrana. "Mengajak dan mendukung diselenggarakan parade budaya lintas agama di Kabupaten Jember, untuk dibantu ditampilkan pentas seni dan budaya khas Bali (Ogoh-ogoh), " kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Bali. Sabtu (13/5/2023). Yang diagendakan dua malam untuk pentas seni dan Parade Budaya lintas agama yang berkolaborasi ini melibatkan sanggar untuk mengiringi kirab ogoh-ogoh Baleganjur Pemda Jembrana Bali. "Sebagai ajang silaturahmi dalam merajut kebersamaan anak bangsa, bagaimana ikatan emosional dijalin dengan adat dan budaya untuk membangkitkan UMKM masyarakat Jember, sesuai harapan Bupati Jember, " beber Anak Agung Komang Sapta Negara. Dengan kolaborasi ini kami bisa saling mengenal satu sama lainnya dan saling menghargai perbedaan satu dengan lainnya dengan seni budaya masing-masing "Dengan budaya kita bisa merekatkan, merangkul dan mempersatukan, anak bangsa mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI, "pungkasnya. Sementara Ketua PN Jember I.Wayan Gede Rumega, sebagai Inisiator "Parade Budaya dan Pentas Seni Lintas Agama" kali pertama digelar merupakan kerja bareng Kabupaten Jember dengan Kabupaten Jembrana Bali, rajut silahturahmi antar anak bangsa. Kirab budaya lintas agama yang dipadukan dengan musik tradisional Kabupaten Jember yakni Musik Patrol, Tari Lambako, Barongsai, Reog, Kesenian Ta' Butaan, dan Can Macanan, Serta Jaranan menempuh jarak 2 kilo meter menyusuri Jalan Gajah Mada, dan Jalan Raya Sultan Agung hingga alun-alun. "Parade budaya lintas agama yang baik ini bisa diagendakan pentas seni setiap tahunnya di Jember dan sebaliknya JFC bisa ditampilkan di Jembrana. " Ulas Rumega. “Ini pertunjukkan yang keren, tidak hanya memberikan hiburan kepada masyarakat Jember, tapi juga adanya jalinan silaturrahmi antar budaya, agama dan antar suku, selain itu, pagelaran ini juga mampu memberikan multiplier efect, terutama dalam meningkatkan perekonomian UMKM Jember,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto. Melihat antusiasme warga Jember untuk menyaksikan ini merasa senang. “Artinya, tujuan dari kegiatan parade budaya dan pentas seni ini berdampak dalam kebangkitan ekonomi,” bebernya. Tak hanya kebangkitan ekonomi, kebangkitan budaya juga menjadi suatu makna yang ingin disampaikan dalam parade budaya dan pentas seni ini, mengingat Indonesia tak lepas dari sejarah kebudayaannya “Ini sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Jember dan Pemkab Jembrana yang sangat luar biasa. Ini adalah wujud Bhinneka Tunggal Ika bagaimana melestarikan budaya kita melalui pentas seni dan parade budaya,” ungkap bupati. (edy/ziz)
Sumber: