Peresmian Tax Center ITB Asia, Rektor Termuda se-Asia Dikukuhkan sebagai Relawan Pajak
Malang, Memorandum.co.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur III meresmikan Tax Center Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Asia Malang sebagai Tax Center ke-20 di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur III, Senin (8/5). Tax Center adalah suatu lembaga yang ada di suatu perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pusat pengkajian, pendidikan, pelatihan dan sosialisasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat yang dilakukan secara mandiri. Peresmian Tax Center ITB Asia Malang dilakukan oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Vincentius Sukamto dan didampingi oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara, Dwi Ismurdiono. Bersamaan, dilakukan pengukuhan Rektor ITB Asia Malang Risa Santoso BA MEd sebagai relawan pajak. Risa merupakan pemegang rekor Rektor termuda se Asia versi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Dengan dikukuhkannya Risa sebagai relawan pajak, diharapkan dapat membantu Kanwil DJP Jawa Timur III dalam melakukan promosi dan sosialisasi program perpajakan baik secara formal maupun informal kepada masyarakat dan pelaku usaha. “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan ITB Asia Malang dalam hal optimalisasi edukasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi, sekaligus mengukuhkan Ibu Risa selaku Rektor termuda se-Asia sebagai relawan pajak yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kewajiban perpajakan,” kata Vincent. Dikatakan, DJP Jatim III juga membuka ruang diskusi untuk melakukan koordinasi lebih lanjut mengenai implementasi tugas Tax Center dan relawan pajak. Sementara itu, Risa menyampaikan kesiapannya berpartisipasi dalam optimalisasi edukasi perpajakan melalui pendirian Tax Center ITB Asia Malang. “Tax Center di lingkungan ITB Asia dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kewajiban perpajakan, agar tidak ada persepsi yang salah tentang pajak di masyarakat. Ini juga kesempatan yang sangat baik untuk teman-teman mahasiswa dalam belajar mengenal perpajakan,” ujarnya. (ari/gus)
Sumber: