Ksatria Airlangga Deklarasi Dukung Ganjar Presiden
Surabaya, memorandum.co.id - Acara deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo Presiden digaungkan oleh JAKA (Jaringan Arek Ksatria Airlangga) di Joglo Merah Putih, Gunung Anyar, Jumat (5/5/2023). Sebelum deklarasi dimulai, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diiringi dengan biola. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Piagam Deklarasi yang dibacakan oleh Ketua JAKA Teguh Prihandoko serta diikuti oleh para relawan. Selesai pembacaan Piagam Deklarasi dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan diakhiri dengan Doa. Ketua JAKA Teguh Prihandoko mengatakan bahwa Ksatria Airlangga sudah didirikan sejak zaman Presiden Jokowi. Waktu itu pihaknya mengundang Pak Jokowi di Tugu Pahlawan dan disitu didirikan JAKA serta tim pemenangan Pak Jokowi. "Ksatria Airlangga adalah apa alumni Universitas Airlangga yang satu frekuensi dengan kita untuk memenangkan Jokowi dan sekarang memenangkan Pak Ganjar," ujar Teguh. Memilih Ganjar sebagai calon presiden bukanlah hal yang sederhana. Pertimbangannya dilihat dari rekam jejak Ganjar dan kemudian Megawati yang sudah membuat rekomendasi dengan pertimbangan yang matang. "Dan Pak Jokowi juga menyetujui Ganjar Pranowo untuk menjadi pengganti penggantinya," kata Teguh. "JAKA itu ada di seluruh Indonesia. Setelah deklarasi di Surabaya nanti akan deklarasi beberapa tempat di Indonesia dan nanti juga diluar negeri," sambung Teguh. Para alumni Airlangga adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi. Hal ini yang membedakan dengan yang lain. Dalam menyatukan gerak dan langkah, kita akan melakukan koordinasi untuk pemenangan kita membuat program-program kita siap dan tinggal running. Saat ditanya target di Surabaya, Teguh menyampaikan akan bersama dengan partai pendukung ganjar dan relawan-relawan untuk memenangkan Ganjar. Terkait kedatangan Ganjar ke Surabaya besok (6/5/2023) JAKA akan datang bersama-sama ke rumah Bung Karno. "Kita akan menyambut kehadiran Pak Ganjar. Ganjar disini tidak sendirian, karena Ganjar adalah milik bersama. Jadi kita harus support semuanya," imbuh Teguh. Lanjut Teguh ketika ditanya soal usulan cawapres. "Kalau urusan cawapres biar nanti urusan para partai," kata Teguh. Disinggung soal Khofifah yang sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) yang tidak dipilih, Teguh mengungkapkan sebenarnya produk dari Universitas Airlangga banyak. "Ada Ibu Khofifah yang sebagai Gubernur Jawa Timur, Profesor Dr. Mohammad Nasih yang sekarang rektor, ada juga peneliti yang membuat vaksinasi. Itu semua dari Unair. Makanya saya usul nantinya jika Pak Ganjar, buatlah kabinet ahli dimana para kawan-kawan yang ahli dan berkopenten dari Unair bisa dimasukkan ke situ. Bisa berkontribusi bagi nusa dan bangsa," ucap Teguh. Saat ditanya wartawan jika Ganjar-Khofifah dipasangkan, ia tak berkomentar banya. "Waduh aku gak iso komentar bapake. Apik kabeh pokoke. Sing penting Ganjar," tutup Teguh. (rid)
Sumber: