PKS Jaring Bacawali lewat Pemilu Internal II

PKS Jaring Bacawali lewat Pemilu Internal II

Surabaya, memorandum.co.id - DPD PKS Kota Surabaya menggelar pemilu internal tahap II untuk menjaring bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali) pada Pilwali 2020. Pemilu tahap II ini melibatkan 10 calon hasil seleksi tahap I. Ketua DPD PKS Kota Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan, pada pemilu internal tahap I (tingkat kecamatan), DPD PKS Surabaya menjaring 30 nama. "Dari 30 nama yang kita kirim ke DPW PKS Jatim, akhirnya terpilih 10 nama yang dipandang layak dan bisa memberikan sumbangsih yang terhormat kepada rakyat Surabaya," ujar Akhmad Suyanto, usai menyalurkan suara pada pemilu internal di Kantor DPD PKS Kota Surabaya, Minggu (8/12). Dia mengatakan, jika pemilu internal tahap I hanya diikuti 31 pengurus DPC (tingkat kecamatan), namun pada tahap II ini akan melibatkan 154 pengurus DPR (tingkat ranting/kelurahan). "Struktur di bawah dilibatkan semua pada pemilu internal tahap II.Jadi,semua harus menyalurkan aspirasinya.Inilah demokrasi,"ungkap dia. Akhmad Suyanto menegaskan, dalam pemilu internal tahap II ini benar-benar sangat demokratis. Tak ada yang mempengaruhi pemilih dan calon pun tak ada di lokasi pemilihan. Ini untuk menjaga fairplay. "Satu orang akan memilih tiga calon. Selanjutnya akan di rangking dan dikirim ke DPW PKS. Soal akan dikerucutkan menjadi berapa, satu atau tiga orang, semua terserah DPW,"ungkap Akhmad Suyanto yang juga anggota Komisi B DPRD Surabaya ini. Ke-10 calon yang dipilih pada pemilu internal tahap II adalah Achmad Jabir, Achmad Zakaria, Akhmad Suyanto, Sigit Sosiantomo, Yuliani, Reni Astuti, Yusuf Rohana, Fatkur Rohman, Ibnu Sobir, dan Dwi Kurnianto. Ditanya calon dari luar parpol, Akhmad Suyanto mengaku tidak ada. Meski demikian, PKS tetap membangun chemistry dengan calon dari luar. Sebab dengan modal lima kursi, PKS memang tidak bisa mencalonkan paslon sendiri. Tapi, ketika diminta, PKS punya calon. Soal koalisi? Akhmad Suyanto mengaku, ada sejumlah parpol yang menjalin komunikasi politik dengan PKS. Hanya saja, dia masih menyembunyikan rapat-rapat parpol tersebut."Ini rahasia perusahaan. Tapi, pada Pilwali 2020 nanti koalisi PKS sangat cair. Terbuka untuk semua parpol," tandas dia. (dhi/lis)

Sumber: