Disperindag Tulungagung Sebut Harga Beras Medium Mulai Dekati HET

Disperindag Tulungagung Sebut Harga Beras Medium Mulai Dekati HET

Tri Hariadi Tulungagung, memorandum.co.id - Jelang berakhirnya bulan puasa ini, rupanya harga beras medium di Tulungagung mengalami penurunan. Bahkan kini harganya mendekati harga eceran tertinggi (HET). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi. Tri Hariadi mengatakan, secara umum harga bahan pokok (bapok) di Kabupaten Tulungagung tergolong stabil dan tidak mengalami kondisi yang fluktuatif. Bahkan, beras medium jenis IR 64 di Kabupaten Tulungagung sudah mengalami penurunan, yaitu di angka Rp 10 ribu perkilogramnya, mendekati HET sebesar Rp 9.450,- per kilogramnya. Tri Hariadi menyebut, sebelumnya harga beras untuk jenis yang sama di Tulungagung ada di kisaran Rp 10.600,- sampai Rp 11.500,- perkilogramnya. Sedangkan beras medium dari Bulog dijual seharga Rp 9.000,- per kilogramnya. "Sejak awal bulan Ramadhan sampai saat ini, harga bapok mulai stabil dan beberapa ada yang turun. Salah satunya seperti harga beras," ucapnya, Kamis (13/4/2023). Penurunan harga dipengaruhi oleh panen raya yang saat ini sudah dilakukan di banyak lokasi di wilayah Jawa Timur. Sehingga, stok beras melimpah dan harga bisa berangsur stabil. Pihaknya yakin, dengan kondisi ini maka kebutuhan beras masyarakat Tulungagung selama Idulfitri 1444 H bisa terpenuhi. "Stok beras milik Bulog melimpah, di Ngujang ada 250 ton, di Sumbergempol ada 900 ton. Kami pastikan stoknya melimpah," jelasnya. Disinggung terkait harga bapok lainnya, Tri memastikan stabil. Mantan Kabag Umum Pemkab Tulungagung ini merinci, seperti halnya harga minyak curah yang masih sesuai HET yakni Rp 14.000,- per liternya. Kemudian untuk harga cabai rawit masih stabil diangka Rp 48 sampai 50 ribu per kilo, yang mana harganya sempat naik sampai Rp 52 hingga 55 ribu perkilonya sebelum bulan Ramadan. Serta harga bawang merah di angka Rp 26 ribu per kilo, dan daging ayam seharga Rp 29 ribu per kilo. (fir/mad)

Sumber: