Komplotan Curanmor Dibekuk, Satu Didor
SURABAYA - Aksi komplotan curanmor yang meresahkan warga Tenggilis dan sekitarnya, terhenti di tangan anggota Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Sabtu (12/1) malam. Bahkan, satu tersangka sebagai otak kejahatan tersebut ditembak karena nekat melarikan diri saat dikeler. Ketiga tersangka yakni Sholehudin alias Hodin (23, ditembak kakinya), Septian Erik Darmawan (20), dan Kurdi Efendi (25). Mereka tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Bendul Merisi Jaya Gang Makam. "Para tersangka kami amankan di lokasi berbeda," tegas Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Totok Sumarianto didampingi Kanitreskrim AKP Puguh Suhandono. Dipaparkan Totok, pengungkapan kasus itu bermula saat Erik dan Sholehudin beraksi di sebuah kantor pengawas dan perencana Perumahan Tenggilis Utara II. Dari lokasi tersebut, kedua tersangka hampir membawa kabur dua motor milik karyawan, Putra Darmawan. "Sialnya, aksi kedua tersangka yang membekali diri dengan kunci T itu tepergok pemiliknya (korban, Red), hingga keduanya yang bekerja pengamen itu melarikan diri," tambah Totok. Untuk mengelabui korban, kedua tersangka kabur secara terpisah. Erik berhasil menghilangkan jejak, tapi apes bagi Hodin (panggilan akrab Sholehudin, Red). Remaja asli Madura itu tertangkap setelah sebelumnya menyaru sebagai pengunjung warung kopi (warkop) di sekitar lokasi. "Warga curiga karena Hodin ngopi tanpa mengenakan kaos. Ternyata dia sudah membuang kaos warna putih yang dipakai untuk mengelabui korban dan beberapa warga yang mengejarnya," tandas Totok. Usai mengamankan Hodin, tidak berselang lama ada petugas yang saat itu sedang patroli hingga dia digelandang ke Mapolsek Tenggilis Mejoyo. Nekatnya saat dikeler, Hodin nekat melarikan diri hingga petugas terpaksa menembak kaki kanannya. Dari keterangan Hodin setelah diamankan, petugas segera melakukan pengembangan hingga meringkus Erik di warung kotok Jalan Bendul Merisi. Ternyata ada pengakuan lain dari kedua tersangka, mereka beraksi dengan Kurdi, dan telah mengobok-obok di empat TKP. "Darisanalah, kami mengembangkan kasusnya dan berhasil meringkus Kurdi di rumah kosnya Jalan Bendul Merisi Gang Makam," pungkas dia. (fdn/nov)
Sumber: