Marak Pencurian Penutup Selokan, Polisi: Segera Lapor, Akan Kami Tindaklanjuti
Surabaya, memorandum.co.id - Lama tak terdengar, aksi pencurian besi penutup selokan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali marak. Pada pertengahan April 2022 lalu, anggota unit Reskrim Polsek Gubeng meringkus pelaku pencurian besi selokan yakni, Arjun Faisal. Pemuda asal Jalan Tambak Wedi Tengah III itu disergap usai terekam CCTV melakukan aksi pencurian di Jalan Dharmahusada. Kabarnya, Arjun telag bebas usai menjalani hukuman 9 bulan kurungan penjara. Aksi serupa kembali terjadi di Jalan Ngagel Jaya Utara, Sabtu (18/3/2023)dini hari. Berbeda dengan modus Arjun, pelaku yang beraksi kali ini, mengangkat besi penutup saluran kemudian dinaikkan ke gerobak sampah yang dibawa seorang diri. Saat dikonfirmasi via telepon, Kanitreskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto mengakui hingga saat ini belum menerima laporan atas kejadian itu. Meski demikian, ia akan menindaklanjuti pencurian itu dengan berkoordinasi dengan anggotanya. "Hingga saat ini, belum terima laporan itu mas. Meski demikian, kami akan welcome menerima laporan. Kami akan koordinasi juga dengan anggota untuk mencari tahu pencurian tersebut," kata Kusmianto. Kusmianto menegaskan, jika laporan telah masuk, ia segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti di lokasi kejadian. "Pasti akan kami selidiki. Apalagi ini kasus yang pernah kami tangani. 2022, kami pernah mengungkap," imbuh dia. Sekadar Diketahui, Walikota Surabaya Eri Cahyadi prihatin dengan aksi pencurian besi penutup saluran air yang terjadi di Jalan Ngagel Jaya Utara, Jumat (17/3). Eri pun tak tinggal diam, dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Eri menegaskan, jika aksi pencurian itu bisa menjadi pemicu yang mengganggu pembangunan Kota. Ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Pahlawan untuk tak segan menangkap pelakunya. "Lek wayahe bangun ojok digarai (kalau lagi membangun kota jangan diusik). Karena pembangunan itu berdampak besar pada orang Surabaya, untuk mengurangi banjir, lah kok malah dicolong (kok malah dicuri). Mulai saiki, lek onok sing nyolong, ayo dicekel bareng-bareng (mulai sekarang, kalau ada yang mencuri, ayo ditangkap bersama)," kata Eri.(fdn/bin)
Sumber: