Masyarakat di PPDU Jombang Dapat Pelayanan Kesehatan Djarum Sumbangsih Sosial

Masyarakat di PPDU Jombang Dapat Pelayanan Kesehatan Djarum Sumbangsih Sosial

Jombang, Memorandum.co.id - Masyarakat di sekitar Pesantren Darul Ulum Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang mendapat kesempatan mendapat pelayanan kesehatan secara gratis yang digelar di GOR Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum). Pelayanan medis masyarakat tersebut, diselenggarakan oleh Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial yang bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) dan Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jatim. Animo masyarakat dalam mengikuti pelayanan kesehatan tersebut sangat tinggi. Tercatat peserta yang periksa sebanyak 568 di poli umum dan 51 di poli gigi. Total sebanyak 619 orang. Mereka datang secara bergelombang. Setelah mendaftarkan diri ke panitia, kemudian mereka antre untuk diperiksa kesehatannya. Seperti halnya pasangan lansia suami istri (pasutri) warga Kauman, Desa/Kecamatan Peterongan, Imam Muktar (68) dan Sumilah (65). Sumilah mengatakan, bahwa dia mengeluh sakit lambung, sedangkan suaminya sakit jantung. "Rasa sakitnya tembus punggung. Kalau suami saya sakit jantung. Alhamdulillah ada pelayanan medis secara gratis ini. Saya berterima kasih," katanya, Sabtu (18/3/2023). Sementara itu, Bendahara RMI Jawa Timur Zahrul Jihad As'ad atau Gus Heri mengungkapkan, ia menyambut baik pelayanan medis masyarakat. Karena berkembang dan tidaknya pondok pesantren itu berkat dukungan warga sekitar. Sehingga kehadiran pondok harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. "Ini merupakan lokasi kedua pada tahun 2023 ini," ungkapnya. Kemudian perwakilan dari Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, dr Zulfikar As'ad atau Gus Ufik menjelaskan, dirinya juga menyambut baik kegiatan pelayanan medis masyarakat yang digelar oleh Djarum Sumbangsih Sosial bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), dan Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jatim. "PPDU Rejoso Peterongan Jombang memiliki 11 ribu santri. Ada 12 lembaga pendidikan di pesantren tersebut, termasuk Kampus Unipdu," jelasnya. Gus Ufik memaparkan, ribuan santri tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan Unipdu juga sudah memiliki rumah sakit, yakni RSUM (Rumah Sakit Unipdu Medika). Kesehatan itu sangat penting bagi santri dan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, setiap hari Jumat, PPDU Jombang menggelar senam bersama dengan masyarakat. "Alhamdulillah hari ini ada pelayanan medis masyarakat. Sehingga kehadiran pondok bisa memberikan manfaat untuk warga sekitar," paparnya. Selanjutnya dari Djarum Foundation, Legowo Kadri menerangkan, bahwa dalam pelaksanaan Pelayanan Medis Masyarakat di Jawa Timur pada tahun 2023, Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Jombang merupakan lokasi kedua. Sebelumnya pada 25 Februari 2023, kegiatan serupa digelar di Ponpes Al-Falah Ploso Kediri. "Kami sengaja menggandeng pesantren dalam kegiatan ini. Tujuannya untuk meningkatkan peran pondok pesantren terhadap masyarakat," terangnya. Selain itu, Legowo melanjutkan, selama ini pondok pesantren juga memberi banyak manfaat bagi warga sekitar. Dan kegiatan di PPDU Jombang ini merupakan bakti sosial yang ke-62. Bakti sosial bersama YBSI dan RMI NU ini sudah dilakukan sejak 2014. Bukan hanya di sejumlah titik di Jawa Timur, namun juga di Jawa tengah. Jika ditotal, kegiatan pelayanan medis untuk masyarakat sudah menyasar lebih dari 69.000 orang. "Semoga apa yang kami lakukan ini bisa meringankan beban masyarakat sebagai wujud bakti untuk negeri," tukasnya. Sedangkan Founder YBSI, Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, yang mewakili Ketua Umum YBSI Virly Mavitasari menegaskan, berbagai pelayanan kesehatan diberikan dalam pelayanan medis ini. Yakni mulai kesehatan umum, gigi, hingga pemeriksaan laboratorium. "Termasuk juga memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pemulihan kesehatan pasca pandemi Covid-19," tegasnya. Menurut Hisnindarsyah, dalam pelayanan medis di GOR Unipdu, ia menerjunkan 30 sampai 40 tenaga medis yang terdiri dari dokter umum dan spesilais, dokter gigi, perawat, apoteker, serta petugas laboratorium. Menurut Alumnus Fakultas Kedokteran Unhas (Universitas Hasanudin) Makassar 1988-1996 ini, layanan kesehatan harus terus ditingkatkan. Apalagi untuk masyarakat pra-sejahtera. "Sejak didirikan pada 2022, YBSI terus melakukan permberdayaan masyarakat. Salah satunya melakukan peningkatan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat," pungkasnya. (yus)

Sumber: