Penataan PKL Srikana, BEM Fisip Unair Tagih Komitmen Pemkot Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Penataan ulang sentra PKL di Jalan Srikana, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng menjadi perhatian BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair). Para mahasiswa meminta Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya agar gerak cepat menentukan pengelola lapak pedagang Srikana. Yakni, diampu oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya atau Kecamatan Gubeng. “Kami bakal tetap mengawal melalui hearing dengan DPRD Surabaya untuk menuntut kepastian PKL di Srikana ini dinaungi oleh siapa, supaya nota kesepaktan antara PKL dengan Pemkot Surabaya dapat tercapai. Kami juga terus mengawal pembangunan penataan ulang PKL Srikana ini hingga selesai,” ujar Presiden BEM Fisip Unair Aulia Thaariq Akbar, Sabtu (11/3). Seperti diketahui, belum lama ini para pedagang dan BEM Fisip Unair dilibatkan dalam rapat audiensi di Kecamatan Gubeng. Rapat tersebut membahas mengenai nasib PKL di Jalan Srikana. Total ada 24 PKL yang menunggu kepastian Pemkot Surabaya. Banyak janji yang dilambungkan. Termasuk akan diberikan kontainer bagi masing-masing pedagang. Karenanya, para mahasiswa di BEM Fisip Unair mendesak pemkot agar merealisasikan apa yang sudah dijanjikan kepada para PKL Srikana. Sementara itu, Camat Gubeng Eko Kurniawan Purnomo mengatakan, saat ini kawasan PKL Jalan Srikana sedang dirapikan. Proses pengerjaan telah memasuki tahap pemasangan paving dan pengaspalan. "Setelah itu selesai, pedagang bisa kembali berjualan lagi sambil kita menunggu kontainer jadi dan finishing yang lain," ungkapnya. Sedangkan bagi PKL yang sebelumnya berjualan di sana, untuk sementara bisa menggunakan rombong. Para pedagang tetap diperbolehkan berjualan dengan catata. tidak mendirikan rombong permanen. "Jadi tetap dengan rombong mereka dan tenda yang tidak permanen boleh. Tapi, kalau tempatnya diperbaiki bisa pindah ke tempat lainnya, kalau selesai bisa kembali," terang Eko. Penataan kawasan sentra PKL Jalan Srikana estimasinya bakal rampung tiga bulan ke depan. Saat ini, pemkot masih melakukan pembersihan dan penataan paving atau pengaspalan di kawasan tersebut. “Dari dinas kemarin bilangnya tiga bulan selesai, terhitung mulai setelah dilelang," tandasnya. Di sisi lain, Eko juga menjamin bahwa seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di sentra PKL Srikana dipastikan mendapatkan tempat. Berdasarkan pendataan yang dilakukan, ada sebanyak 24 pedagang yang berjualan. Dengan rincian, 22 pedagang merupakan warga Surabaya dan 2 lainnya non-Surabaya. "Jaminan dari saya semua PKL (warga Surabaya) yang kemarin berdagang bisa dapat tempat di situ kalau pengampunya kami (kecamatan). Kalau pengampunya Dinas Koperasi, nanti saya koordinasikan dengan Dinas Koperasi agar semua PKL bisa dapat tempat di situ," sebut dia. (bin)
Sumber: