Puting Beliung Hantam Dua Dusun di Jember, Puluhan Rumah Rusak

Puting Beliung Hantam Dua Dusun di Jember, Puluhan Rumah Rusak

Jember, Memorandum.co.id - Angin puting beliung menerjang Desa Sukamakmur dan Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Senin (27/2) sore. Terjangan angin yang bertiup kencang itu merusak puluhan atap rumah dan membuat pohon tumbang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Sigit Akbari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur dan Dusun Penanggungan, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung. "Ada sekitar 50 pohon yang tumbang serta 91 rumah warga di Desa Sukamakmur alami kerusakan ringan," ujarnya. Sementara untuk dampak angin puting beliung di Dusun Penanggungan, Desa Wirowongso, satu rumah dan fasilitas umum rusak sedang. "Tepatnya rumah Pak Jumadi dengan kondisi mengalami rusak sedang, tepatnya RT 02/RW 02, lalu Masjid Baitul Muttaqin dan musala di RT 03/RW 01, satu Kandang ayam rusak ringan, gedung sekolah Paud rusak ringan dan gudang tembakau," katanya. Tak hanya merusak bangunan dan menumbangkan pohon, angin puting beliung tersebut juga menyebabkan tiga orang luka-luka, kerena tertimpa material bangunan rumah. Meraka semua adalah warga Desa Sukamakmur. Pantauan Memorandum.co.id di lokasi kejadian bekas terjangan angin puting beliung di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, warga sibuk membersihkan dan membenahi atap rumah dan lahan pekarangan dari serpihan pohon tumbang. Holili, Ketua RT 03/RW 001, Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung menceritakan kronologi kejadian yang juga menimpa rumahnya. Menurutnya, kejadian itu pada pukul 15.30 sore, gerimis dan datang angin kencang (berputar) dari barat ke arah timur. "Sekitar pukul 15.30 sore hujan gerimis tiba-tiba datang angin kencang berputar dari barat menuju ke timur yang menerjang kandang ayam dibelakang rumah dan berlanjut kerumah saya bagian dapur dan teras secepat itu banyak pohon tumbang dan atap rumah terbang terbawa angin," ingat Holili, Selasa (28/2/2023). Atas kejadian tersebut sekitar 20 rumah warga dan puluhan pohon tumbang yang menimpa rumah tempat tinggal jadi berantakan. "Kami berharap pemerintah langkah cepat untuk membantu warga berupa material atau bentuk uang/dana guna perbaikan," ungkap Holili. Di tempat terpisah, Purwanto, kerabat keluarga korban yang kandang ayamnya porak-poranda menerangkan, ayam yang masih berada di bawah puing itu sebanyak 5.000 ekor yang sebelumnya 2.000 ekor sudah dipanen. "Angin puting beliung ini telah memporak-porandakan kandang ayam milik adik perempuannya telah rata dengan tanah yang berisi lima ribu ekor ayam potong (boiler), dengan kerugian dua ratus dua puluh lima juta untuk bangunan kandang nya saja," tandas Purwanto.(edy)

Sumber: