Figur Tak Aktif, Gerindra Harus Berbenah

Figur Tak Aktif, Gerindra Harus Berbenah

Surabaya, memorandum.co.id – Memaksimalkan dukungan di Pemilu 2024 terus dimatangkan DPD Gerindra Jawa Timur. Kali ini, jajaran Gerindra Jatim mengumpulkan seluruh kekuatan di kantor DPD Gerindra Jatim dalam momen tasyakuran Partai Gerindra memasuki usia 15 tahun. Kader partai besutan Prabowo Subinato di seluruh Indonesia menggelar berbagai acara dalam rangka syukuran, termasuk di DPD Partai Gerindra Jatim dikemas dalam kegiatan Gathering. Pengamat politik dari Unesa Surabaya, Dr Moch Mubarok Muharram menyarankan supaya Partai Gerindra berbenah jika ingin eksis dalam percaturan politik di Indonesia. Mengingat, Partai Gerindra tergolong partai yang bergantung pada ketokohan figur ketua umumnya yakni Prabowo Subianto. "Jika figur tokoh partai itu sudah tak aktif biasanya partainya juga ikut terpuruk," kritik Mubarok. Aktivis dan penganat politik Letram (lembaga transformasi) ini juga menyarankan agar konflik internal partai jangan sampai menjadi konsumsi publik. Karena itu justru akan melemahkan partai Gerindra yang ingin menang di 2024. Doktor politik alumnus Unair ini menyebutkan, peperangan atau pertarungan politik itu di konstatasi antar parpol. Bukan petarungan di internal partai politik. “Bersatu dalam kekuatan, akan mensolidkan Gerindra di Pemilu, Pilpres, pilkada serentak 2024,” tandas mantan aktivis 98 ini. Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah mengatakan, bahwa 15 tahun usia Partai Gerindra itu ibarat anak remaja yang berarti sudah mempunyai hasrat. "Hasrat Partai Gerindra di tahun ini adalah mampu menjadi partai terbesar menurut persepsi masyarakat ataupun menurut survei dan juga yang ujungnya kita ingin menang di 2024," kata Kharisma. Untuk mewujudkan kemenangan di Pileg maupun Pilpres 2024, kata Kharisma pada bulan Februari ini yang merupakan bulan Gerindra akan disemarakkan dengan pemasangan atribut partai dan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. Semakin menguatkan dukungan, lanjut Kharisma Gerindra menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya, lomba senam di Batu, jalan sehat di Jember, mancing di Blitar dan Kediri, lalu ngaji kebangsaan di Gresik dan berbagai kegiatan lainnya di seluruh kabupaten/kota di Jatim. "Kita akan menyapa seluruh kader-kader Gerindra secara tertutup sampai kader desa dan TPS sekaligus untuk membuat gift way dan live facebook untuk mempertemukan totoh-tokoh Gerindra di pusat dengan teman-teman di grassroot," ungkap Kharisma. Lanjut dia, sejumlah kegiatan bisa juga disebut konsolidasi tanpa mobilisasi. Pada kesempatan yang sama, Ir Budi Prasetyo yang turut memberikan masukan kepada DPD Partai Gerindra Jatim mengatakan, bahwa prinsip nasionalisme yang menjadi platform Partai Gerindra merupakan semangat rakyat Indonesia sehingga potensi Gerindra besar dan menang pemilu juga sangat mungkin. Apalagi, ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memberikan contoh nyata dan kali pertama terjadi di Indonesia dimana orang yang dulunya rival di Pilpres mau masuk dalam kabinet pemerintahan yang sedang berkuasa dan diberi jabatan yang sangat strategis yaitu Menteri Pertahanan adalah orang yang sangat nasionalis dan berjiwa besar. "Partai Gerindra harus mampu membangun persepsi itu kepada publik dengan membuat isu yang tepat yang dinarasikan dengan tepat sesuai latarbelakang masyarakat maka akan terbangun persepsi yang baik kepada Pak Prabowo sehingga masyarakat menjadi respect dan mendukung Prabowo maupun Partai Gerindra di pemilu mendatang," ungkap mantan kepala Bappedaprov Jatim. Apalagi di tengah kondisi ancaman resisi global, pemerintah Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang paham untuk mempertahankan Indonesia di tengah persaingan dengan negara-negara di seluruh dunia. "Prabowo bisa menjadi harapan Indonesia bisa menghadapi segala ancaman itu jika terpilih di Pilpres 2024," kata Hadi Pras mencontohkan persepsi yang bisa dibangun Kader partai Gerindra. Ketua panitia Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke 15 di DPD Partai Gerindra Jatim Budiono menambahkan, ada banyak isu yang akan menjadi perhatian Partai Gerindra sebagai bentuk perhatian terhadap persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Misalnya, soal tingginya angka stunting di Jatim sehingga Partai Gerindra ingin membantu pemerintah menurunkan stunting. "Kita akan menggelar bansos dan pembagian makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil dan balita di daerah-daerah yang banyak ditemukan angka stunting," pungkas anggota Komisi E DPRD Jatim ini. (day)

Sumber: