Penyelundupan Moge, Ini Kata HDCI Surabaya

Penyelundupan Moge, Ini Kata HDCI Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id -  Harley Davidson Club Indonesia (HDCI)  Surabaya tidak mendatangkan motor gede (moge). Sekarang yang mendatangkan moge para importir saja. Ada satu importir resmi. Ketua HDCI Surabaya, Indra Irawan Rimba mengatakan, biasanya yang mendatangkan moge adalah importir, sedangkan pihaknya hanya membeli dari importir yang ditunjuk oleh Harley Davidson Amerika Serikat (AS). "Perusahaan resmi PT, yang ditunjuk oleh Harley Davidson Amerika. Kebanyakan importir tidak punya dealer dan hanya mensuplai ke dealer. Jadi importir yang mengurusi semua surat-surat dokumen moge hingga sampai ke Indonesia," kata Indra. Kemudian ada lagi importir umum, yang berarti tidak ditunjuk oleh Harley Davidson Amerika. Menurut Indra untuk kasus penyelundupan moge di Bea Cukai Tanjung Perak mungkin bisa importir juga. "Tapi bukan yang ditunjuk resmi, Sedangkan di Indonesia cuma satu, yakni HDCI Indonesia," jelas Indra. Menurut Indra bagaimana pihaknya bisa mendapatkan (membeli) moge sesuai prosedur resmi, maka calon pembeli ke dealer Harley Davidson yang ditunjuk resmi di Indonesia. Ada di Jakarta, Bandung, Bali. Dealer yang di Indonesia itu hanya menjual barang dan exsamplingnya ada di Thailand. Karena keterbatasan barang dan lain-lain, maka harus order lebih dulu. "Barang ada yang tidak ready, maka dari itu harus inden (bayar di muka). Itu yang resmi Harley Davidson Asia Pasific," jelasnya. Ada juga costumer yang membeli Harley dengan tipe tertentu yang tidak ada di Indonesia, maka bisa melalui importir umum. Harganya variatif dan tergantung tipe unit moge. Kalau dari Amerika harganya sampai Rp 1,3 miliar. "Semuanya yang mengurusi dokumen importir semuanya. Customer tidak mengurusi sampai ke situ (dokumen)," ungkap Indra. Jadi importir misalnya, kata Indra, memasukkan moge dari Amerika, semua yang mengurusi importir karena yang punya izin. Mau memasukkan kendaraan moge, motor mulai dari foam A,B,C, pajaknya, biaya masuknya. "Tahunya customer itu beli, fakturnya itu dikeluarkan atas nama PT siapa, importirnya yang dipakai untuk mengurus ke samsat," jelas Indra. Indra menjelaskan, HDCI Surabaya hanya hobi motor. Kalau yang importir inikan dari segi bisnis dan bukan hobi motor. Selain itu juga bukan hanya moge yang dimasukkan ke Indonesia. Jadi tidak bisa dikaitkan dengan komunitas motor. "Seandainya ada yang terlibat penyelundupan atau yang dilakukan di luar komunitas, maka proses hukum akan kita serahkan ke pihak kepolisian dan berwenang," tandas Indra. (rio)

Sumber: