Kapolres Kediri Kota Jadi Irup HUT Ke-42 Satpam

Kapolres Kediri Kota Jadi Irup HUT Ke-42 Satpam

Kediri, memorandum.co.id - Bertempat di lapangan apel Polres Kediri Kota dilaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Satpam dengan tema Sinergitas Satpam dan Polri, Peduli untuk Sesama, Senin (30/1/2023) Bertindak selaku Irup Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra. Hadir juga Forkopimda Kota Kediri, kapolsek jajaran dan para pengguna Satpam, serta enam peleton Satpam. Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra membacakan amanat sambutan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan.  Upacara ini merupakan puncak peringatan HUT ke-42 Satpam dimana sebelumnya telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti donor darah, bhakti sosial dan berbagai kegiatan lainnya. "Selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-42 kepada seluruh personel Satuan Pengamanan (Satpam) di manapun bertugas, Semoga Satpam dapat semakin profesional dalam mengemban fungsi kepolisian terbatas dan semakin optimal dalam melaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara swakarsa, “ungkap kapolres membacakan sambutan Kapolri. Sebelum memulai sambutan, marilah kita menundukkan kepala sejenak untuk mengenang dan mendoakan Bapak Kapolri ke-8, sekaligus Bapak Satpam Indonesia, almarhum Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr. Awaloedin Djamin, yang telah berjasa besar dalam membentuk dan membesarkan Satpam sampai dengan saat ini. Teriring doa semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Polri menyadari bahwa dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Sumber daya Polri sangat terbatas jika dibandingkan dengan tantangan tugas yang dihadapi. Untuk itu, potensi masyarakat harus dikembangkan sehingga mampu memperkuat sistem keamanan melalui pengamanan swakarsa. Menindaklanjuti hal tersebut, pada tahun 1980 Jenderal Polisi (Purn) Prof. Awaloedin Djamin, M.P.A memiliki ide dan gagasan untuk membentuk suatu pengamanan swakarsa berupa Satuan Pengamanan (Satpam). Pembentukan Satpam ini juga didasari pada penelitian dan studi banding tentang  security guards di berbagai negara serta keberhasilan penjaga keamanan partikelir (swasta) seperti centeng (penjaga rumah, pabrik, dan gudang). Opas (penjaga perkantoran), terrain bewakking (penjaga perusahaan), waker (pengawas), dan ondernemingswatch (penjaga kebun) dalam menjaga keamanan setiap wilayahnya. Kehadiran Satpam merupakan kepanjangan tangan Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya secara swakarsa guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban sebagaimana yang disampaikan oleh Charles P. Nemeth, seorang Professor di John Jay College, bahwa peran satpam banyak digunakan untuk mendeteksi dan mencegah kegiatan kriminal. Dalam perkembangannya, satpam menjadi salah satu bagian yang esensial di berbagai sektor seperti industri, perkantoran, pendidikan, pariwisata, dan lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan. Dengan kompetensi khusus yang tidak dimiliki masyarakat pada umumnya, rekan-rekan satpam terus mendukung tugas Polri dalam menghadapi berbagai tantangan tugas seperti pada penanganan pandemi Covid-19. Dia sangat merasakan peran rekan-rekan Satpam dalam melakukan strategi pengendalian Covid-19 khususnya penguatan protokol kesehatan di berbagai pusat aktivitas masyarakat. Untuk itu, ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi- tingginya kepada rekan-rekan satpam atas dukungannya selama ini. " Alhamdulillah, saat ini laju pertumbuhan Covid-19 dapat terkendali dan kita tengah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi serta mulai berfokus pada pemulihan ekonomi," ucapnya. "Namun di tengah upaya kita tersebut, Indonesia dihadapkan dengan tantangan lainnya yaitu gejolak ekonomi global akibat dari eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menghadapi gejolak tersebut agar perekonomian tetap berjalan," katanya lagi. Tentunya upaya tersebut harus didukung dengan situasi kamtibmas yang kondusif. Dalam rangka mendukung tugas Polri untuk menciptakan situasi yang kondusif, satpam dituntut untuk semakin profesional dan mampu memberikan kontribusi nyata di lingkungan tugasnya masing- masing. Menyadari hal tersebut, peningkatan peran dan pembinaan Satpam sebagai pengamanan swakarsa menjadi salah satu kegiatan dalam program Transformasi Menuju Polri yang presisi tepatnya pada kebijakan Transformasi Operasional Program ke-5 dan Kegiatan ke-21 yaitu peningkatan peran pengamanan swakarsa melalui peran aktif pam swakarsa di lingkungan atau wilayah kerjanya dan pemantapan pembinaan pam swakarsa. Peningkatan peran aktif pam swakarsa terlihat dari jumlah BUJP dan personel Satpam yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2022, jumlah BUJP sebanyak 5.670 atau meningkat 250% dari tahun 2021 sebanyak 1.622. Untuk jumlah personel Satpam pada tahun 2022 sebanyak 856.002 orang atau meningkat 5% dari tahun 2021 sebanyak 815.129 orang. Peningkatan kuantitas tersebut, tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan. Untuk itu, Rekan-rekan Satpam dapat mengikuti jenjang pelatihan Satpam secara berkala mulai dari Gada Pratama, Gada Madya, dan Gada Utama sebagaimana Keputusan Kapolri No. 54/1/2023 tentang Kurikulum Pelatihan Satpam Kualifikasi Gada Pratama, Gada Madya, dan Gada Utama. Terakhir, saya berharap rekan-rekan satpam agar terus mendukung tugas pokok Polri dalam melindungi seluruh masyarakat dari segala ancaman dan gangguan keamanan di lingkungan kerjanya sebagaimana makna perisai pada logo satpam. Upacara selesai dilanjutkan dengan acara peragaan ketangkasan dan bela diri polri yang di lakukan oleh Satuan Pengamanan dari PT Gudang Garam Tbk serta ramah tamah pemotongan tumpeng serta sesi foto bersama. (Mon)

Sumber: