Konsekuensi

Konsekuensi

Memiliki tubuh seksi dan hobi memposting foto pose-pose menantang, risikonya tentu dilihat banyak orang. Dampak lain, foto tersebut juga memancing komentar, serta menjadi imanjinasi liar kaum Adam. Namun bagi Anya Geraldine hal tersebut adalah konsekuensi. Wanita ini sadar hal itu merupakan kemauannya sendiri. Dari sekian selebritis, Anya Geraldine dikarunai bentuk tubuh yang menggoda. Mempunyai tinggi badan 178 centimeter, Anya yang baru akan berulang tahun ke-24 itu sadar posting foto dengan pose-pose seksinya. Tidak hanya seksi, Anya juga kerap memakai baju yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Aku kan kemarin-kemarin suka upload foto, aku kan lagi syuting di Bali dua bulan waktu itu, ya udah hiburan aku cuma pantai. Aku main ke pantai pakai baju renang, bikini, ada yang two piece, ada yang one piece aku foto-foto, aku upload," kata Anya Geraldine kepada detikcom, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. "Konsekuensinya adalah orang-orang yang sangat menikmati foto-foto seksi itu kan," sambung Anya. Sadar dengan hal itu, bintang film 'Rembulan Tenggelam di Wajahmu' tersebut, memilih untuk tidak meributkan foto-fotonya kelak menjadi imajinasi liar para pria. Anya sadar itu adalah kemauannya sendiri memposting foto-foto seksi. "Aku berkaca lagi sama diri aku, kan lo yang foto, lo yang upload, ya kalau orang mau ngapain (lihat foto aku) itu udah urusan mereka. Salah sendiri lo upload, masa mau marah-marah," ucapnya untuk diri sendiri. Ia tak bisa mengendalikan pemikiran banyak orang tentang dirinya. Tahu fotonya bisa saja diartikan menyimpang, Anya pun pasrah. "Kalau nggak suka fotonya di gimana-manain, bertanggung jawablah jangan upload foto gitu. Kalau dari diri aku sendiri ya udahlah mau gimana," tuturnya. Anya Geraldine menegaskan dirinya tak akan marah misalnya ada yang bercanda dengan foto atau dirinya. Dia pun mengetahui ada saja komentar-komentar nakal. "Toh kalau misalnya dibecandain aku nggak marah. Ada aja komennya yang mengarah ke sana, jorok tapi kocak. Misalnya, 'Ada yang berdiri tegak tapi bukan keadilan.'. Aku bacanya ketawa, nyebelin nih orang, tapi kocak," tukas Anya Geraldine. (*/nov)

Sumber: