Tim Karate Bhayangkara Polda Jatim Terus Asah Kemampuan

Tim Karate Bhayangkara Polda Jatim Terus Asah Kemampuan

Surabaya, memorandum.co.id - Tim karate Bhayangkara Polda Jatim terus mengasah kemampuan menjelang berbagai kejuaraan yang akan digelar. Semangat atlet dan official pun semakin menggelora pasca diterbitkan surat perintah (sprin) oleh Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo. Salah satu pelatih sekaligus koordinator tim Karate Bhayangkara Polda Jawa Timur Kompol Muhammad Sholeh mengatakan, rasa bangganya usai dikeluarkannya sprin yang ditandatangai langsung Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo. Perintah itu, kata Sholeh, bisa menjadi pelecut semangat. "Syukur alhamdulillah, saya, para offisial lain terpilih dan dipercaya bapak Kapolda Jawa Timur Irjenpol Toni Harmanto untuk mengurus tim Karate Bhayangkara Polda Jatim dengan terbitnya Sprin yang ditandatangani oleh bapak Wakapolda Jatim," kata Sholeh, Senin (23/1/2023). Sholeh menyebut, sejauh ini, sudah ada 42 atlet karate yang tergabung dalam tim yang terdiri dari personel Polda Jatim dan beberapa polres jajaran. "Alhamdulillah, kita semua rutin latihan tiga kali setiap satu pekan," pungkas Sholeh. Masyarakat Kota Surabaya tentu sudah tak asing dengan seni bela diri karate. Bela diri yang berasal dari negeri matahari terbit itu kini menjamur di Kota Pahlawan. Di Sukolilo, karateĀ  itu dikenalkan oleh Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh. Sholeh bahkan membuat sekolah olahraga yang ia namai Dojo Bhayangkara Aka Shiro Surabaya. Puluhan anak berusia produktif hingga remaja antusias mengikuti setiap materi dan praktik yang digelar di Pendopo Kelurahan Manyar Kertoadi itu. "Sejak kecil, tepatnya masih SD (sekolah dasar) saya sudah hobi karate. Nah, untuk itu, saya menularkan hobi saya ini dengan sekolah karate Dojo Bhayangkara Polsek Sukolilo. Sekolah karate ini gratis, dibuka untuk umum," kata Sholeh, Selasa (17/1). Sholeh menyebut, selain di Polda Jatim, saat ini ia sudah memiliki puluhan remaja dari Kecamatan Gubeng, Mulyorejo, Tambaksari dan Sukolilo rutin mengikuti latihan karate itu. Ada sekitar 70 anak-anak dari sekolah dasar hingga mahasiswa tak pernah absen mengikuti latihan. "Ada 70 anak didik di Dojo Bhayangkara Polsek Sukolilo ini. Rata-rata anak didik usia atau duduk di bangku sekolah dasar hingga yang paling dewasa mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi," tegas Sholeh. Mantan Kasatintelkan Polres Tuban itu berharap, dengan kegiatan latihan karate itu, bisa mencetak bibit atlet berprestasi di kanca regional hingga nasional. Hal itu, tak lain guna membuat bangga Kota Surabaya. "Harapannya dengan latihan ini, anak-anak menjadi atlet karate yang berprestasi di kanca regional maupun nasional dan jadi kebanggaan masyarakat Kota Surabaya di bidang olahraga," pungkas Sholeh.(fdn)

Sumber: