Megilan, Jiwa Struggle Warga Lamongan di Berbagai Wilayah
Lamongan, memorandum.co.id - Berada di tengah-tengah warga perantauan Lamongan di Kuala Lumpur Malaysia dalam kegiatan Tabligh Akbar Paguyuban Berkemajuan Warga Lamongan pada Minggu (22/1), Bupati Yuhronur Efendi mengaku bangga melihat jiwa struggle yang dimiliki warganya tersebut dengan tanpa menghilangkan budaya Lamongan yakni 'Megilan', juga rasa nasionalisme Indonesia. Seperti slogannya yang 'Megilan' (Mandiri, Elegan, enerGik, Inovatif, Loyalitas, Adaptif, dan Nyaman), warga Lamongan juga dikenal mampu dan mudah beradaptasi di berbagai wilayah. "Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir mengikuti acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Malaysia. Saya bangga karena ternyata mereka ini memiliki jiwa-jiwa struggle yang luar biasa, Megilan, dan tidak pernah melupakan tanah airnya," kata Pak Yes. Pada pertemuan tersebut selain untuk bersilaturahmi dan mengetahui kondisi warganya yang merantau, Pak Yes juga mendengarkan aspirasi dan masukan dari 500 lebih para perantau Lamongan yang hadir. Pak Yes menyampaikan, bahwa selama 2 tahun ini dirinya bersama jajaran pemerintah Kabupaten Lamongan telah bekerjasama, berkolaborasi menjalankan program-program prioritas Lamongan, dan hampir keseluruhannya telah terealisasi, diantaranya Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) hingga program kesehatan HCS (Home Care Service) dan Beasiswa Pendidikan Perintis. "Saya di sini juga ingin menyampaikan kabar baik. Njenengan tidak perlu khawatir lagi kalau pulang ke Lamongan, insyaallah jalannya sampun alus, walau bertahap belum bisa semuanya, tapi insyaallah sampun mboten gronjal-gronjal, lancar. Kami juga mohon doanya semoga kedepan dapat terus diberi kekuatan untuk membangun Lamongan lebih baik," tambah Pak Yes. Dalam Tabligh Akbar bertema 'Merawat Iman, Menebar Manfaat, Meraih Cinta-Nya' yang dilaksanakan di Dewan Serbaguna Kampong Bharu, 50300 Kuala Lumpur Malaysia tersebut, hadir pula Ketua PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Timur Sukadiono, Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhamadiyah) Lamongan Shodiqin, juga Wakil Ketua DPRD Lamongan Husnul Aqib. Ketua PDM Lamongan Shodiqin pada kesempatan tersebut mengaku merinding mendengar Lagu Kebangsaan Indonesia Raya bisa dinyanyikan di Malaysia. "Luar biasa, saya merinding mendengarkan Lagu Indonesia Raya didengungkan oleh warga Muhammadiyah khususnya warga Lamongan di sini (Malaysia.red)," kata Shodiqin.(yy/gus)
Sumber: