Dua Tahanan Polsek Tanggul Kabur, Warga Was-was
Jember, Memorandum.co.id - Tersiarnya kabar kaburnya dua tahanan Polsek Tanggul jajaran Polres Jember pada Selasa (27/12/2022) siang didengar Mohammad Ali Akbar Hasimi Rafi Sanjani, pemilik toko yang dibobol. Informasi yang digali Memorandum.co.id, dua tahanan yang kabur tersebut berinisial D-V, Warga Dusun Curah Putih, Desa Patemon, Tanggul. Sedangkan S-B, warga Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul yang tidak jauh dari Mapolsek Tanggul. Tersangka D-V tertangkap basah melakukan pencurian di toko kelontong milik Raffi di Dusun Krajan, Desa Patemon, Tanggul Jember. Mohammad Ali Akbar Hasimi Rafi Sanjani, korban pemilik toko yang dibobol setelah mendengar kabar kaburnya pelaku mengaku sangat wawas. Dia berharap pihak Polres Jember bisa lekas menangkap. "Setelah mendengar kabar kaburnya pelaku/tersangka D-V dari ruang tahanan Polsek Tanggul menjadi was-was dan tidak tenang karena pelaku sudah tiga kali mengacak-ngacak toko dan kalau ditaksir kerugian sejumlah tiga puluh juta rupiah lebih, " beber Raffi, panggilan akrabnya, Rabu (28/12/2022). Sementara salah satu warga di RW 13 yang tinggal tidak jauh depan Polsek Tanggul (Utara), yang enggan disebut namanya, mengaku bahwa dua tahanan itu lewat di depan rumahnya sekitar pukul 14.00 wib. “Iya lewat depan rumah. Dia juga permisi. Tidak lari. Jalan biasa. Sempat saya tegur, endak mampir le?,” ungkapnya. Saksi tersebut melihat secara jelas. Sebab satu diantara dua tahanan yang kabur, saling kenal dengan saksi. “Iya benar itu. Rambutnya sudah gundul. Bajunya kotor. Tidak pakai sandal. Karena saya tidak tahu kalau dia tahanan, ya saya diam saja,” bebernya. Sementara Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda saat ditemui untuk dikonfirmasi, mengatakan masih fokus melakukan pencarian/pengejaran terhadap dua tersangka yang kabur. “Semua anggota dan dibantu oleh unit polres Jember diterjunkan masih berusaha melakukan pencarian, mas,” tandasnya. Huda tidak menolak kalau yang kabur itu pelaku pencurian handphone dan pembobol toko kelontong di dusun Krajan desa Patemon. "Do'akan saja keduanya bisa lekas ketangkap lagi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan melakukan pelariannya, "pinta mantan Kasat Resnarkoba Polres Jember. (edy)
Sumber: