Cepat Umrah dan Haji, Kuncinya Niat dan Berusaha

Cepat Umrah dan Haji, Kuncinya Niat dan Berusaha

Tan Mei Hwa Surabaya, memorandum.co.id - Siapa yang tak mengenal sosok ustazah Tan Mei Hwa. Wajahnya kerap menghiasi beberapa stasiun televisi di Jawa Timur. Dia merupakan salah satu dari sedikit perempuan Tionghoa yang menekuni dakwah Islam. Tan Mei Hwa memberikan motivasi kepada umat muslim agar cepat berangkat haji dan umrah ke tanah suci Makkah. Kuncinya adalah niat dan berusaha. Tan Mei Hwa menjelaskan, prinsip itu didapat perempuan kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, tersebut berdasarkan yang sudah digariskan Alquran dan hadist juga pengalaman pribadi. Sebagai muslim ada satu keinginan yang kuat untuk bisa menunaikan ibadah haji dan umroh ke Baitullah untuk menyempurnakan Rukun Iman. Dengan usaha apa agar supaya kita bisa pergi ke sana. Tan Mei Hwa mengaku, tidak bisa menghitung berapa kali menunaikan haji dan umrah ke Baitullah karena setiap tahun pergi ke sana. "Kalau haji sekali saja bersama Atria Tours &Travel," kata Tan Mei Hwa, Selasa (27/12/2022). Biasanya orang keberatan masalah dana untuk pergi umrah dan haji ke Baitullah. Tan Mei Hwa menanggapi, kembali meluruskan niat kita kuat bagaimana memprioritaskannya. "Dulu ke tanah suci juga kepingin banget. Pertama mencari dana kemudian meluruskan niat kita tingkatkan, maka Allah akan membuka pintu rezeki itu. Dari sini Allah akan membuka rezeki yang tidak disangka-sangka, ada saja rezeki," jelas Tan Mei Hwa. Tan Mei Hwa bercerita dulu kerja di sebuah perusahaan dan keinginan untuk pergi haji dan umrah. Ketika mulai mengumpulan dana dengan cara menabung, rasanya tidak sampai-sampai uangnya. Di saat menunggu itulah, tiba-tiba doa Tan Mei Hwa dijawab oleh Allah SWT. Di perusahaan tempatnya bekerja memberikan reward kepada karyawan berprestasi dengan memberikan penghargaan berangkat umrah. Karyawan berprestasi itu adalah Tan Mei Hwa. "Ketika kerja, saya nabung rasanya tidak nyampai-nyampai. Namun saya niat saja, meski sudah nabung waktu itu. Dulu kerja di perusahaan, yang mengawasi kita Allah, bukan atasan kita. Ada prestasi yang diberangkatkan ke tanah suci, akhirnya saya yang berangkat umrah kali pertama," ujar Tan Mei Hwa. Ketika berangkat dan sudah sampai ke tanah suci, Tan Mei Hwa selama di Baitullah selalu berdoa agar dikirim lagi ke Makkah lagi. "Untuk itu jika punya tabungan dibayarkan saja dulu ke travel. Setelah itu rezeki akan terbuka dari Allah," saran Tan Mei Hwa. Dua tahun kemudian doa Tan Mei Hwa terjawab dan berangkat Haji ke Baitullah. Bukan hanya umrah saja, melainkan juga haji. Setelah umrah dan haji dapat rezeki lagi tawaran dakwah di salah satu televisi lokal. Ketika itu masih kerja ceramah-ceramah waktu itu, bahkan sebelum di televisi lokal malahan. Selanjutnya makin banyak dapat undangan dakwah ke mana-mana. "Maunya Allah jalannya seperti ini, ya kita manut saja. Usai berhasil pergi ke tanah suci, saya kemudian memberangkatkan orangtuanya pergi juga ke tanah suci.Dan ini prinsip dan tujuan saya. Selain itu juga keinginan orangtua setelah masuk Islam untuk pergi ke Baitullah," beber dia. Tan Mei Hwa mengungkapkan, kunci agar bisa pergi ke Baitullah adalah fokus kepada niat kita dan dibarengi usaha. Kalau niat saja tidak usaha berarti belum belum niat pergi ke Baitullah. Ya menabung dari mulai sekarang, seadanya. "Saya dulu untuk pergi haji dan umrah nabung dulu ke Atria Tours & Travel dan belum tahu paket berapa. Karena memang berangkat haji plus bersama Atria Tours & Travel. Anak saya juga berangkat bersama Atria Tours & Travel. Anak saya juga saya ajari menabung agar untuk pergi umrah," ungkap Tan Mei Hwa. Tan Mei Hwa mengaku, karena sering umrah bersama Atria Tours & Travel lama-lama kemudian ditawari menjadi pembimbing jemaah. “Inilah yang disebut kemurahan Allah dan akhirnya bisa pergi berkali-kali bersama Atria ke Baitullah. Kalau sudah ke sana selalu rindu dan ingin kembali,” jelasnya. Tan Mei Hwa sempat putus asa sewaktu berangkat umrah kali pertama, saat mendaftar berangkatnya lama (antre). Akhirnya ditarik dan belok ke Atria Tours &Travel untuk mendaftar. “Sambil berdoa kepada Allah dan memasrahkan kepada-Nya. Alhamdulillah ternyata langsung berangkat tanpa daftar tunggu. Sekarang haji plus berangkatnya 1-2 tahun hingga 7 tahun mendaftar haji ke Baitullah,” tambah Tan Mei Hwa. Bagaimana dengan jemaah yang hendak berangkat haji tapi takut karena tidak bisa berdoa selama di Baitullah dan pulangnya juga begitu pasti berpikir doa apa yang dipakai jika ada tetangga yang berkunjung ke rumahnya, Tan Mei Hwa memberi motivasi sebetulnya bacaan khusus kalau umrah. Rukun haji seperti ini. jika thawaf misalnya, kan tidak ada doa khusus, semampu kita. “Cuma Rasulullah kalau berangkat ke Makkah membaca doa rukun Maqom lailahaillah, subhanallah, alhamdulillah, Allahuakbar. Doa semampu kita dan memberikan edukasi kepada jemaah. sesuai bahasa kita dan tidak harus bahasa Arab, bahasa Indonesia juga tidak apa-apa. Baca asalkan tahu artinya tidak masalah,” pungkas Tan Mei Hwa. (rio/fer)

Sumber: