Nataru, Dishub Kota Mojokerto Pantau 18 Titik Rawan Macet

Nataru, Dishub Kota Mojokerto Pantau 18 Titik Rawan Macet

Mojokerto, Memorandum co.id - Antisipasi macet saat libur Natal dan tahun baru 2022, Dishub Kota Mojokerto melakukan pemantauan terhadap 18 titik rawan macet. Dari pantauan lalu lintas saat libur Natal 25 Desember 2022 ini terjadi lonjakan hingga 50 persen. Angka ini diperkirakan kembali terjadi pada malam pergantian tahun dan hari H pada Tahun Baru 2023. Kepala Dishub Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto mengatakan, sesuai dengan prediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto yang sebelumnya telah mengantisipasi dengan menerjunkan sejumlah personil di lapangan dan memanfaatkan peran informasi teknologi (IT) untuk mengatur arus lalin. ”Karena saat  ini  tidak ada pembatasan PPKM pasti akan terjadi peningkatan volume kendaraan saat Nataru. Kita sudah melakukan pengamanan lalu lintas dilakukan mulai H-2 Natal kemarin hingga H+2 Tahun Baru 2023 nanti," terang Endri Agus, Senin (26/12). Lebih lanjut dikatakannya, selain menerjunkan personel di pospam, Dishub juga melakukan pemantauan dan  pengendalian lalu lintas melalui Area Traffic Control System ( ATCS ). Dengan menggunakan Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengurai kepadatan kendaraan. Dari ruang kontrol tersebut terdapat 18 titik lokasi yang sudah terkoneksi lewat kamera CCTV. Selain itu, 8 diantaranya merupakan persimpangan yang terintegrasi dengan ATCS. ”Jika terjadi penumpukan kendaraan maka kita bisa mengurai dengan mengatur  lampu traffic  light di simpang empat sqlambil menerjunkan petugas," bebernya. Dari hasil pemetaan Dishub, sejumlah ruas jalan protokol dan persimpangan diperkirakan akan mengalami peningkatan dan berpotensi terjadi kemacetan. Khususnya di titik-titik yang menjadi gerbang masuk menuju pusat Kota Mojokerto. ”Penumpukan otomatis dari arah kabupaten masuk ke kota,” tandasnya. Salah satu titik yang rawan terjadi kemacetan panjang adalah di persimpangan Jalan Gajah Mada. Kadishub menyebut telah melakukan antisipasi dengan skema pengaturan siklus lampu traffic light. ”Nanti kan bisa kita lihat di CCTV, kalau antrean dari utara panjang, durasi lampu hijaunya kita perpanjang agar tidak terjadi penumpukan,” tambahnya. Titik lainnya yang juga terpetakan mengalami peningkatan lalu lintas adalah di persimpangan Jalan Raden Wijaya dan persimpangan Tropodo. Sedangkan di jalur nasional diprediksi terjadi di persimpangan Jalan Empunala. Karena kendaraan dari exit tol Penompo yang masuk ke kota akan lewat Jalan Empunala. Sedangkan akses jalannya masih ada kegiatan. Untuk itu di ruas jalan protokol tersebut disiapkan petugas gabungan untuk memperlancar lalu lintas. Di samping itu, sebanyak 12 personel juga disebar di tiga pospam yang tersebar di Terminal Kertajaya, Stasiun Mojokerto, serta di Jalan Benteng Pancasila (Benpas). ”Di control room juga kita jadwal petugas bergiliran selama masa libur,” pungkasnya.(war)

Sumber: