Tersambar Petir, Rumah Warga Pataan Terbakar
Lamongan, Memorandum.co.id - Tersambar petir, rumah milik Samar (75), warga Dusun Montor, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng hangus terbakar, Senin (25/11) sore. Kejadian itu bermula ketika korban beserta keluarga sedang di ruang tamu rumahnya. Kala itu, hujan lebat disertai angin diikuti suara petir yang terdengar keras terdengar dari dalam rumah korban. Ternyata sambaran petir mengenai tiang antena televisi milik korban. Bersamaan dengan itu keluar percikan bunga api masuk ke dalam rumah. Atap rumah korban kemudian terbakar. Korban bersama keluarganya berusaha memadamkan api tersebut dengan alat seadanya. Karena korban merasa takut, kemudian pindah ke rumah Bambang Sutarto, tetangganya untuk berteduh.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Selang beberapa waktu kemudian, saksi Agus mengetahui bahwa di rumah korban api telah berkobar lebih besar. Tanpa berpikir panjang saksi langsung memberi informasi kepada korban bahwa rumahnya telah kebakaran. Kapolsek Sambeng AKP Supardi menjelaskan, api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian setelah masyarakat sekitar bergotong-royong memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Kerugian material yang dialami korban kurang lebih mencapai Rp 10 juta. Kerusakan itu meliputi atap rumah, televisi, kursi, tempat tidur milik korban," ujar AKP Supardi, Selasa (26/11) siang. Sementara itu, kebakaran akibat korsleting juga terjadi di rumah Subandi (67), warga Dusun Keduran, Desa Laladan, Kecamatan Deket ludes terbakar, Selasa (26/11) pukul 03.30. Rumah terbakar saat korban sedang berada di SPBU Dinoyo. Sekitar pukul 03.00, korban berangkat belanja BBM Pertalite ke SPBU Dinoyo untuk dijual di pom mini di rumahnya. Kebetulan stok BBM korban habis. Sekitar 30 menit korban sudah kembali lagi kerumahnya dan melihat istri dan kedua cucunya sudah di luar rumah. Korban kemudian melihat rumahnya terbakar dan api sudah membumbung tinggi. Dengan dibantu warga, korban memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kapolsek Deket AKP Sunaryo menjelaskan, sekitar pukul 04.30, petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian. Hingga api berhasil dipadamkan, rumah berukuran 10 x 20 meter yang terbuat dari tembok beratap kayu dan sebagian dinding dari kayu setengah badan terbakar habis. "Dari keterangan saksi, melihat bahwa percikan api berawal dari kabel diatas stop kontak rumah korban. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian material kurang lebih Rp 200 juta," jelasnya AKP Sunaryo. (al/har/mik)
Sumber: