Jelang Nataru, Satgas Pangan Polres Malang Pastikan Ketersediaan Sembako

Jelang Nataru, Satgas Pangan Polres Malang Pastikan Ketersediaan Sembako

Malang, memorandum.co.id - Satgas Pangan Satreskrim Polres Malang lakukan pengecekan dan pemantauan langsung persediaan sembako dan keterjangkauan harga di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Malang, Kamis (22/12/2022). Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan pemantauan di pasar ini bersinergi dengan Pemkab Malang dan Kodim 0818 Kab Malang-Batu. “Kita sudah bergerak dengan Bupati dan Dandim untuk memastikan bagaimana ketersediaan bahan pokok dan mengawasi jalur distribusi,” terangnya. Kapolres Malang mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan distribusi bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 agar tidak terganggu. Melalui satgas pangan juga menghimbau pada pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok yang berdampak buruk pada ketersediaan dan harga sembako. Selain bahan pokok, pasokan distribusi BBM juga menjadi perhatian khusus yang dipantau menjelang Nataru. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pertamina Jawa Timur untuk menyusun langkah mengantisipasi adanya kenaikan permintaan BBM di akhir tahun. “Dapat dipastikan akan terjadi lonjakan permintaan karena terjadinya peningkatan aktivitas masyarakat dalam menyambut tahun baru 2023,” kata Kapolres Malang. Sementara itu, Kasatgas Pangan Ipda Choirul Mustofa mengatakan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 ketersediaan bahan pokok khususnya telur, minyak goreng dan daging dinilai masih relatif aman. “Ini setelah melakukan pengecekan di sejumlah pasar di Kabupaten Malang,” katanya. Harga daging ayam ras berkisar antara Rp 32 ribu hingga Rp.33 ribu/Kg, harga telur berkisar Rp.27 ribu/Kg, minyak goreng premium/ kemasan minyak Rp.13.500/Kg. Selain itu, harga sembako lain di pasaran juga mengalami penurunan bila dibandingkan minggu sebelumnya. Seperti, cabai merah turun dari harga Rp30.000 menjadi Rp.22.000/Kg, bawang merah turun Rp 4.000 dari harga Rp 40.000 menjadi Rp 36.000, sedangkan tomat, wortel, kentang turun sebesar Rp 2.000 - Rp1.000/Kg. Lebih lanjut Choirul menjelaskan pengecekan dan pemantauan sembako dari pihak kepolisian dan instansi ini untuk memberikan kepastian pada masyarakat. Pemerintah berupaya mencukupi ketersediaan bahan pokok. “Harapannya masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan sembako menjelang Natal dan tahun baru,” ujarnya. Choirul mengimbau pada masyarakat apabila menemukan penimbunan dan penyelewengan, khususnya sembako agar segera melaporkan ke pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti. (kid/ari)

Sumber: