Gelar HKSN 2022, Pemkab Mojokerto Serahkan Bantuan

Gelar HKSN 2022, Pemkab Mojokerto Serahkan Bantuan

Mojokerto, Memorandum.co.id - Usai dilanda pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar bhakti sosial dan tasyakuran dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 di Aula Dinsos Jalan RA. Basuni, Sooko, Kabupaten Mojokerto. Dengan tema “Bangkit Bersama Membangun Bangsa”, peringatan HKSN dihadiri secara langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Dalam kesempatan ini, Bupati Ikfina menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Bantuan yang diberikan yakni, kartu KIS bagi disabilitas, lansia, 1 kursi roda dan 10 alat bantu dengar untuk warga tidak mampu, 150 paket sembako untuk masyarakat miskin dan yatim piatu, dan 100 nasi kotak untuk masyarakat sekitar. Hadir dalam peringatn HKSN pilar-pilar sosial, yakni Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Sosial Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Forum Karang Taruna Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa hari ini adalah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, dan tentu ini momen untuk menggerakkan semua elemen. Kalau dari sejarah, dahulu untuk memperingati bagaimana mempertahankan kemerdekaan karena kesetiakawanan sosial. "Tapi sekarang masalah yang kita hadapi adalah bagaimana menyelesaikan masalah-masalah sosial," katanya, Selasa (20/12/2022). Ikfina menegaskan, tentunya masalah-masalah itu tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pilar-pilar sosial. Sekarang prinsip semuanya dalam menyelesaikan masalah ini pentahelix. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, dan juga nedia, semuanya. "Media penting saat ini. Pikiran orang itu sangat berpengaruh dalam media," tegasnya. Perempuan nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini memaparkan, dimana pikiran orang itu sangat penting bagaimana orang itu akan mereview kemudian bergerak sesuai dengan dia menerima konsep tersebut. Pemerintah sangat terbatas, akan tetapi masih ada pilar usaha, masyarakat, dunia pendidikan. "Tentu harus ada inovasi-inovasi bagaimana masalah sosial bisa diselesaikan," papaarnya. Menurut Ikfina, tentunya dunia usaha ini harus punya CSR, harus punya tanggung jawab sosial. Makanya perusahaan-perusahaan harus digandeng. Tetapi mereka harus tahu terkait data-data yang disajikan terkait apa yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Mojokerto. "Maka data ini harus kita sajikan dan bisa dimengerti, kemudian para pemberi CSR bisa memilih sesuai spesifikasi masing-masing," ujarnya. Selanjutnya Ikfina mengucapkan selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Semoga Tuhan memberi kekuatan, lindungan dan kesehatan kepada pilar sosial, sehingga tetap bisa berkarya. "Dan berperan secara aktif dalam menyelesaikan saudara-saudara yang saat ini sedang menghadapi berbagai permasalahan sosial," tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo Murdianto mengatakan, bahwa peringatan HKSN ini melaksanakan kegiatan yang mendorong tumbuhnya partisipasi sosial, solidaritas, kerukunan, keinginan untuk saling bantu. Menggugah kepedulian sosial, empati, sikap mau untuk berbagi dan toleransi. "Khususnya disaat kita sedang dihadapkan pada berbagai bencana dan permasalahan sosial lainnya," katanya. Try menjelaskan, pada kesempatan kali ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Sosial menyelenggarakan peringatan HKSN secara sederhana, yang mana esensinya untuk menumbuhkembangkan partisipasi sosial, solidaritas diantara masing-masing pilar-pilar sosial untuk lebih peduli terhadap permasalahan sosial yang dihadapi saat ini dan masa depan. "Alhamdulillah HKSN ini kita dapat menampung partisipasi dari segenap pilar-pilar sosial," jelasnya. Try membeberkan, partisipasi tersebut berdasar kesepakatan bersama yaitu diwujudkan dalam bentuk 100 nasi kotak yang diberikan kepada masyarakat sekitar kantor, 150 paket sembako untuk masyarakst miskin dan yatim piatu, 1 kursi roda untuk disabilitas dan 10 alat bantu dengar untuk masyarakat tuna rungu yang tidak mampu, serta donor darah yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Mojokerto. "Ini salah satu nyata suatu kepedulian, partisipasi segenap Staff Dinsos dan rekan-rekan pilar sosial yang ada di Kabupaten Mojokerto," bebernya. "Semoga peringatan HKSN ini dapat dilanjutkan lagi pada tahun berikutnya dengan lebih baik lagi," pungkasnya. (yus)

Sumber: