Pemkot Diminta Berkaca pada Gelora 10 Nopember

Pemkot Diminta Berkaca pada Gelora 10 Nopember

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga diminta untuk memperhatikan fasilitas pendukung lainnya jika nantinya Gelora Bung Tomo (GBT) akan dijadikan sebagai salah satu venue. Salah satunya fasilitas lahan parkir. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony meminta pemkot berkaca pada Stadion Gelora 10 November. “Terutama masalah lahan parkir juga harus dipikirkan. Jika dibiarkan sama saja dengan bom waktu. Untuk sementara mungkin bisa memakai lahan warga, tapi tidak untuk seterusnya,” sahut Thony. Gelora Sepuluh Nopember yang berada di Jalan Tambaksari Surabaya, misalnya. Jika terjadi pertandingan sepak bola di wilayah itu, kerap membuat macet arus lalu lintas, karena tidak ada lahan parkir. Ia meminta masalah ini juga harus menjadi perhatian.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Sedangkan untuk akses menuju GBT menurut Thony masih kurang lebar. Selain itu, menurut dia juga harus penataan kesiapan masyarakat sekitar. “Karena akses ini juga menjadi variabel penilaian GBT ini layak atau tidak untuk dijadikan salah satu venue. Maka dari itu Pemkot Surabaya harus kerja keras dan membutuhkan biaya yang cukup banyak,” urai dia. “Saya juga tidak melihat manfaat perkembangan ekonomi bagi masyarakat sekitar terkait keberadaan GBT. Ini harus ada tim ekonomi khusus yang mengkaji potensi masyarakat sekitar,” pungkas Thony. (mik/lis/nia)

Sumber: