Wakil Ketua DPRD Surabaya Sidak Persiapan Pemkot

Wakil Ketua DPRD Surabaya Sidak Persiapan Pemkot

GBT Diperhitungkan FIFA untuk Piala Dunia U-20

Rencana FIFA (Federation International Football Asociation) menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai ajang piala dunia usia 20, disambut positif masyarakat Surabaya. Dengan begitu federasi sepak bola dunia ini sangat memperhitungkan Kota Pahlawan sebagai ajang bergengsi perhelatan sepak bola dunia, khususnya bibit-bibit muda. Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony melakukan sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (14/11). Tujuannya, politisi Partai Gerindra ini ingin melihat langsung sejauh mana kesiapan kondisi lapangan sebelum dijadikan salah satu venue sepak bola dunia. Ia masuk ke lokasi lapangan yang berada di pinggir Surabaya tepatnya di daerah barat, Jalan Pakal, Kecamatan Pakal. Selain melihat kondisi lapangan, ia juga melihat satu persatu setiap ruangan apakah memang berfungsi dengan baik atau tidak. Mulai dari kamar ganti, ruang medis, press room, hingga lift. “Jangan sampai Pemerintah Kota Surabaya tidak punya kesiapan untuk itu. Makanya, kami ingin memastikan betul, sejauh mana kesiapan tersebut. Karena pemkot hanya punya waktu 6 bulan persiapan. Karena untuk memastikan FIFA menyetujui atau tidak lapangan GBT ini menjadi salah satu venue,” ujar politisi gaek ini, kemarin.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Dari tinjauan lapangan itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya ini banyak melihat adanya kerusakan di beberapa bagian yang ditemukan di stadion tersebut. Kerusakan itu ditemukan pada single seat yang ada di VIP. Selain itu letak stadion harus strategis dengan fasilitas komersial. Kendati pelaksanaan sepak bola masih 2021, namun untuk kesiapan lapangan GBT ini pemkot tidak boleh main-main. Kemudian kadispora untuk bisa lebih intensif melakukan komunikasi dengan PSSI. “Paling tidak, jangan sampai terjadi perbedaan persepsi antara PSSI dan FIFA dengan apa yang kita lakukan,” urai Thony. Untuk menambah kesiapan lainnya, ia berharap pemkot juga harus bisa membangun lapangan-lapangan pendukung di tempat lain. “ Sehingga GBT ini bisa menjadi lapangan yang bergengsi. Persiapannya harus mulai sekarang, dan tidak bisa mendadak,” pungkas dia. (mik/lis/nia)

Sumber: