Transfer Ilmu Kewirausahaan Untuk Komunitas Disabilitas Ngawi

Transfer Ilmu Kewirausahaan Untuk Komunitas Disabilitas Ngawi

Ngawi, memorandum.co.id -  Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kemampuan pelaku UKM khususnya komunitas disabilitas,  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur memberikan pelatihan dan pembekalan untuk pelaku UKM khususnya komunitas disabilitas di Kabupaten Ngawi. Lokasi pelatihan kali ini,sekaligus menjadi penutup dari rangkaian kegiatan pelatihan kewirausahaan yang digelar UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, sepanjang tahun 2022 ini. Pelatihan yang digelar mulai tanggal 5 - 7 Desember 2022 di gedung serbaguna Notosuman Kabupaten Ngawi ini, merupakan bukti nyata keberpihakan UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, terhadap komunitas disabilitas yang berada di Jawa Timur. Kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk komunitas disabilitas ini pun sudah yang kesekian kali diadakan UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di seluruh wilayah  di Jawa Timur. Istimewanya, di setiap pelatihan yang digelar UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur untuk komunitas disabilitas, selalu turut diterjunkan penerjemah bahasa isyarat, guna transfer ilmu kewirausahaan bagi penyandang disabilitas tuna rungu. Hadir dalam pembukaan pelatihan, UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, pemateri dari AyoStart dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten Ngawi, Harsoyo SE., MM. “Kaum disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan masyarakat normal untuk mendapatkan pelatihan semacam ini, demi meningkatkan taraf hidup, daya saing dan kemandirian di tengah masyarakat,” ujar Harsoyo dalam sambutannya. UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, juga menerjunkan pemateri dari Widyaiswara dan menggandeng pemateri asal Madiun yang sangat kompeten, yaitu AyoStart, lembaga yang memang mengkhususkan diri bergerak di bidang pelatihan kewirausahaan dan creativepreneur.  Di hari pertama, peserta mendapat materi tentang pengelolaan keuangan dan program aplikasi Sijawara, yang dipaparkan Widyaiswara UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Elok Ning Faikoh, SPi., M.P. Selanjutnya peserta juga dibekali  penguasaan hal-hal yang terkait dengan digitalisasi, seperti cara beriklan di platform online. Antara lain dengan  pembuatan konten foto dan video produk, serta caption dan copywriting yang menarik calon pembeli di media sosial.  Selanjutnya peserta mendapat materi “Peluang Bisnis Anti Resesi”yaitu pembuatan jajanan berbahan dasar frozen food. Kenapa frozen food yang dipilih? Sebab  jenis makan ini mudah dan cepat proses pembuatannya, serta tidak memerlukan modal besar. Menariknya lagi, jajanan ini banyak digemari konsumen dari berbagai kalangan usia, mulai anak-anak sampai dewasa. Dalam pelatihan ini, peserta juga diajak langsung praktek membuat Dimsum, Chicken Katsu, Frozen Pizza dan Takoyaki, yang dipandu Angelika dan Phillips Wibowo dari AyoStart. Tidak hanya itu peserta juga mendapat tips cara menghitung biaya produksi (Food Cost) untuk menentukan harga jual dan laba serta menghindari kerugian ketika produk dilempar ke pasaran. Di hari terakhir pelatihan, peserta mendapat Coaching Clinic, bagaimana memulai usaha, memperkuat manajemen, menentukan strategi bisnis serta kemampuan membentuk jaringan pemasaran yang luas. (iku/yy)

Sumber: