DPRD Sidak Proyek Gedung MUI Gresik

DPRD Sidak Proyek Gedung MUI Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Proyek pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik menunjukkan progres yang cukup. Mendekati tutup tahun, pembangunan sudah mencapai 75 persen. Untuk itu Komisi DPRD Gresik melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek yang berada di komplek Masjid Agung Gresik, Selasa (6/12/2022). Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menilai secara umum pengerjaan gedung MUI berjalan cukup baik. Kendati demikian, pihaknya masih menyoroti sejumlah pekerjaan yang dianggap masih kurang rapi. Antara lain pengecoran di bagian depan. “Pekerjaan pengecoran pilar bagian depan masih ada yang kurang rapi. Karena besi kolom masih kelihatan tak tertutup cor. Tidak dirapikan lebih dulu sebelum ditutup ACP (alumunium composit panel). Kita minta dirapikan dulu,” kata politisi PKB itu. Hamdi menjelaskan, sesuai kontrak, pembangunan gedung baru MUI Gresik ditarget selesai 23 Desember 2022. Per hari ini, pembangunan gedung tiga lantai itu sudah mencapai 75 persen. Kontraktor komitmen sekaligus optimis selesai on schedule tanpa perpanjangan waktu. “Ada dua puluh lima pekerja yang dikerahkan untuk finishing. Dan kontraktor optimis akan tuntas sesuai batas waktu dalam kontrak tanpa minta perpanjangan waktu," papar wakil rakyat dari dapil Menganti - Kedamean tersebut. Ini merupakan pembangunan Gedung MUI Gresik tahap II. Pemkab Gresik mengalokasikan sebesar Rp 7 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Tahun sebelumnya, pemerintah menganggarkan Rp 5 miliar sehingga total Rp 12 miliar. Gedung tiga lantai itu rencananya lantai 1 digunakan untuk parkir, kemudian lantai 2 untuk kantor, serta lantai 3 untuk hall dan kamar untuk tamu. Konsepnya terbuka sehingga memiliki banyak dinding kaca. “Pihak rekanan masih menunggu pemasangan lift yang belum datang,” jelas Ketua Komisi III DPRD Sulisno Irbansyah. Menurut Sulisno, pekerjaan finisihing yang dilaksnakan kontraktor cukup bagus. Sudah sesuai dengan spek yang dibuat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. “Sudah bagus pekerjaannya. Baik pekerjaan lantai ataupun sekat-sekat dalam ruangan. Bahannya juga bagus sesuai spek,” pungkasnya.(and/har)

Sumber: