Muspimnas PMII Ricuh, Polisi Amankan Puluhan Mahasiswa

Muspimnas PMII Ricuh, Polisi Amankan Puluhan Mahasiswa

Tulungagung, memorandum.co.id - Kericuhan kembali terjadi di acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dilaksanakan di UIN Satu Tulungagung. Kericuhan karena masalah internal ini membuat polisi bertindak sigap dengan langsung mengevakuasi puluhan mahasiswa yang terjebak di dalam gedung UIN Satu Tulungagung hingga Minggu malam. Mereka diamankan karena tak bisa keluar dari gedung saat terjadi kericuhan di lokasi Muspimnas PMII yang rencana dihelat hingga 24 November 2022 mendatang. Selain pengamanan, polisi juga melakukan pemeriksaan dengan melihat barang bawaan para mahasiswa. Hasilnya ditemukan satu senjata tajam berupa badik. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto. Eko mengatakan, total mahasiswa yang diamankan semalam sebanyak 75 orang. Mereka dievakuasi menuju ke Mapolres Tulungagung. Hal ini dilakukan sebab di luar kampus banyak masyarakat yang terpicu dengan adanya kericuhan di dalam kampus itu. "Evakuasi kami lakukan terhadap puluhan mahasiswa itu untuk menghindari amukan massa," ujarnya, Senin (21/1/2022). AKBP Eko mengakui, kericuhan di internal PMII yang terjadi semalam mengakibatkan sejumlah fasilitas kampus rusak. Mulai dari kursi, kaca dan beberapa barang lainnya. Usai evakuasi, kemudian dilanjutkan dengan olah TKP yang dilakukan polisi di lokasi kejadian. Gunanya untuk mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi. "Kami juga lakukan olah TKP untuk mendata kerugian apa saja yang dialami pihak kampus," jelasnya. Disinggung terkait nasib puluhan mahasiswa itu, AKBP Eko mengaku jika pihaknya hanya bertugas mengamankan mahasiswa tersebut agar tidak menjadi sasaran amukan massa. Sedangkan untuk kasus kericuhan yang terjadi hingga menyebabkan kerugian, dikembalikan ke pihak kampus. "Kami tidak ingin mencampuri urusan internal. Tetapi kami memiliki wewenang untuk menjaga kamtibmas. Kami kembalikan lagi kepada panitia acara dan pihak kampus, inginnya seperti apa," terangnya. (fir/mad)

Sumber: