Kurangi Dampak Gadget, Dinas P dan K Kenalkan Permainan Ttadisional ke Pelajar
Mojokerto, Memorandum.co.id - Kurangi dampak gadget kepada pelajar Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto menghidupkan kembali permainan tradisional. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, dampak gadget terhadap pelajar sangat berpengaruh terhadap kearifan budaya lokal. Saat ini anak-anak lebih cenderung tertarik dengan game dari pada permainan tradisional. "Salah satunya sebagai sarana memberikan edukasi kepada generasi muda tentang kearifan lokal yang menjadi bagian penting dalam rangka pembangunan Kota Mojokerto menuju Kota Pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya," terang Wali Kota Mojokerto yabg akrab disapa Ning Ita. Sabtu (19/11). Edukasi tentang kearifan lokal bagi anak-anak dapat diwujudkan dengan cara menghidupkan kembali permainan tradisional di sekolah. Cara ini dianggap dapat melestarikan budaya sekaligus mengurangi dampak pemakaian gadget pada anak-anak. Sementara Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, gagasan walikota untuk menghidupkan kembali permainan tradisional di sekolah merupakan strategi penguatan pendidikan karakter untuk membentuk profil pelajar Pancasila. Implementasi konsep tersebut akan dilaksanakan setiap jam istirahat sekolah dengan di iringi lagu gending kawa dan lau dolanan. Lebih lanjut dikatakannya, implementasi pendidikan karakter tidak hanya ditujukan kepada para siswa. Para tenaga pendidik, mulai kepala sekolah dan para guru juga berkewajiban mengimplementasikannya, antara lain dengan sikap ramah, menunjukkan senyum saat menyambut siswa yang baru datang dan sampai di gerbang sekolah.(war)
Sumber: