Peduli Kemaslahatan Rakyat

Peduli Kemaslahatan Rakyat

Surabaya, memorandum.co.id - Menjadi wakil rakyat tidak mudah. Terlebih mengawal di kota sebesar Surabaya. Namun peran itu dapat dijalankan dengan maksimal oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti. Selama lebih dari tiga tahun menjadi pimpinan dewan, perempuan PKS ini rutin menyapa warga. Terjun langsung menyisir persoalan. Baik di perkotaan maupun di permukiman. Mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur pembangunan. Tak ayal, sosok Reni Astuti mendapat tempat di hati warga metropolis. Lantaran dia tidak kenal lelah dalam menyerap aspirasi. Setiap kali ada aduan gerak cepat diakomodir. Seperti misalnya, saat Reni turun di daerah Gunungsari, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo pada pertengahan Oktober 2022. Dia disambut hangat oleh ratusan konstituennya. "Kita memang butuh wakil rakyat seperti ibu untuk pengawal aspirasi, bu,” kesan Sugiono, salah satu warga Gunungsari III Gg II ini yang hadir pada saat itu. Keseriusan Reni dalam mengentaskan permasalahan tidak diragukan. Dia sungguh-sungguh dalam memetakan. Mencari solusi dengan tuntas. Bukan case by case. Karenanya, selain tatap muka, lulusan magister pengembangan sumber daya manusia Universitas Airlangga ini juga membuka kanal aspirasi seluas-luasnya terkait layanan pengaduan, saran, dan masukan dari warga. Hal ini semata-mata disampaikan demi kemajuan Kota Surabaya. "Kita ingin setiap program-program pemerintah itu dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Mulai dari bantuan pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi warga," cetus Reni. Oleh karena itu, Reni senantiasa mendorong Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya agar semakin meningkatkan layanan terhadap masyarakat. Dengan kata lain, memastikan akses kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. “Ojok sampe ning Surabaya onok wong tinggal di tempat yang tidak layak. Sudah tugas pemerintah untuk memenuhi hunian warga,” tandas Reni, yang belum lama ini meluncurkan buku Sampai Pagi. Berangkat dari sini, tak salah bila kemudian dalam rangka HUT ke-53 Memorandum, redaksi menyematkan penghargaan kepada Reni Astuti sebagai Perempuan Inspiratif Peduli Kemashlahatan Rakyat. (bin)

Sumber: