Pemkot Surabaya Harus Jeli dan Jitu Membuat Kebijakan

Pemkot Surabaya Harus Jeli dan Jitu Membuat Kebijakan

Surabaya, memorandum.co.id - Pengamat kebijakan publik, Andri Arianto, MA mendorong target naiknya APBD tahun 2023 bisa lebih menyejahterakan. Kenyataanya, naiknya APBD bukan berarti warga Kota Surabaya akan selalu sejahtera. “Karena itu, pemkot harus semakin jeli dan jitu dalam membaut kebijakan ke depan,” tegas Andri Arianto. Disebutkan Andri, Kota Surabaya memiliki potensi APBD terbesar dari 37 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Saya kira wajar Kota Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jatim. Target APBD terus digali. Realisasinya nanti terlihat pada PAD,” tegas Andri Arianto MA. Alunsi Fisip Unair ini menyebutkan, Surabaya sebagai kota jasa dan kota perdagangan didukung dengan infrastruktur. Seperti pelabuhan Tanjung Perak, sarana perhotelan, terminal, bandara, pusat perniagaan dan perbelanjaan. “Tinggal menggali potensi yang ada. Saratnya kesejahteraan warga kota harus diutamakan,” tegas dia. Ia menyebut, saat ini sejumlah negara sedang bersiap menghadapi krisis global. “Kondisi ini yang belum terprediksi tengang situasi ekonomi global dan juga menjelang tahun politik indonesia,” kata dia. Lanjut Andri, (jika terjadi) krisis di masa depan, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi yang baik semakin mampu melindungi warga kota. ”Khususnya terhadap ancaman pengangguran dan mempertahankan masyarakat untuk tetap berpenghasilan ekonomi,” urai dia Sektor PAD digenjot antara lain, dari pajak. Yang meliputi pajak restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, pajak air tanah, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBBP2), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), restibusi daerah, hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain (PAD) yang sah. Rencananya, APBD 2023 berkekuatan Rp11,2 triliun atau Rp11.257.640.114.475 tersebut akan digedok pada 10 November 2022. Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Kekuatan belanja Surabaya pada 2023 meningkat. Yakni, naik sebesar Rp852 miliar. Bila sebelumnya APBD Surabaya 2022 mencapai Rp10,4 triliun, maka pada 2023 nilai APBD Surabaya menyentuh Rp11,2 triliun. Peningkatan APBD tersebut berkat pendapatan asli daerah (PAD) yang mengalami penambahan signifikan. Ada kenaikan sebesar Rp496 miliar dalam PAD. Lalu di sektor pendapatan transfer naik sebanyak Rp467 miliar. Dan ditambah sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sejumlah Rp111 miliar. (day)

Sumber: