HUT ke-53 SKH Memorandum, Pimpinan dan Pegawai Tabur Bunga di Makam Pendiri
Surabaya, memorandum.co.id - Pimpinan bersama jajaran pegawai Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum melaksanakan ziarah dan tabur bunga di makam pendiri Memorandum, permakaman Majannatul Arob, Jalan Sidorame, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Kamis (10/11/2022) pagi. Pada kesempatan ini, turut dihadiri Direktur Utama Choirul Shodiq, Pimpinan Perusahaan Yoyok Khayatullah, dan Pimpinan Redaksi Arief Sosiawan beserta seluruh jajaran pegawai Memorandum. Yoyok Khayatullah mengatakan, ziarah ke pusura pendiri Memorandum ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 SKH Memorandum. Ziarah rutin digelar setiap tahun. Aktivitas sakral ini merupakan salah satu upaya keluarga besar Memorandum menghormati sosok yang berandil besar dalam hidup mereka. "Sosok almarhum H Agil Haji Ali merupakan pahlawanku dan teladanku. Tanpa beliau, maka tidak akan ada yang namanya koran Memorandum. Karena itu, ziarah yang digelar setahun sekali ini menjadi cara kita bersyukur dan mengenang jasa beliau," ucap Yoyok. Ke depan, dirinya berharap, melalui kebersamaan dalam ziarah ini, maka kian menenteramkan insan di lingkungan Memorandum. Memperkuat silaturahmi guna keharmonisan antarpegawai. Tak kalah penting, juga menjadi langkah memperkuat gotong royong untuk memajukan perusahaan. "Kita senantiasa mendoakan almarhum Abah Agil dan keluarga. Melalui kegiatan ziarah ini, mengingatkan kita agar saling berkomitmen memajukan Memorandum sebagai media yang terpercaya dan aktual di mata masyarakat," tuntas Yoyok. Seperti diketahui, H Agil Haji Ali merupakan tokoh pers nasional yang berasal dari Jawa Timur. Ia menghembuskan napas terakhir pada usia 62 tahun. Suami dari Gubes Unair Prof Mangestuti ini meninggal dunia di RS Islam Jemursari Surabaya, pada Minggu (11/11/2007) malam sekitar pukul 18.20 WIB. Ketokohan Agil di bidang pers, selain mendirikan sejumlah penerbitan koran dan tabloid di Surabaya, juga pernah menjadi Ketua PWI Jatim dua periode. Yakni pada 1982 hingga 1992. Selain sebagai tokoh pers, Agil Haji Ali juga dikenal sebagai tokoh olahraga, khususnya sepakbola. Ia pernah menjabat sebagai manajer Persebaya dan klub sepakbola Mitra Surabaya periode 1990-an. Menjelang akhir hayatnya, Agil Haji Ali meninggalkan seorang istri dan dua anak yaitu, Rizal Adi Dharma dan Tatum Syarifa Adiningrum serta satu cucu. (bin)
Sumber: