Ciptakan Keguyuban Antarwarga, Wawali Buka Portal Tenggilis Lama

Ciptakan Keguyuban Antarwarga, Wawali Buka Portal Tenggilis Lama

Armuji tengahi debat antarwarga soal penutupan portal. Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji berhasil meredam perseteruan  antarwarga perkampungan dan perumahan yang bermukim di Jalan Tenggilis Lama IV B-Jalan Prapen Indah Timur V, Senin (7/11/2022). Diketahui, hubungan warga RW 1 yang tinggal di Jalan Tenggilis Lama IV B, Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, kurang harmonis dengan warga RW 8 yang menetap di Jalan Prapen Indah Timur V, Kelurahan/Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Hal ini disebabkan adanya portal yang membatasi kedua wilayah tersebut. Armuji lantas turun ke lokasi. Dia menindaklanjuti aduan masyarakat yang bertandang ke Rumah Aspirasi. Setibanya di sana, Armuji lantas mempertemukan ketua RW 1 dan RW 8 yang disaksikan jajaran kelurahan serta kecamatan. "Saya berharap agar portal dapat dibuka kembali seperti sebelum pandemi, karena jalanan ini akan dilalui anak-anak sekolah supaya tidak memutar jauh," kata Armuji. Akan tetapi, permintaan Armuji tersebut sempat ditolak oleh ketua RW 8. Suasana kemudian beralih riuh. Masyarakat saling bersitegang. Ada yang pro dan kontra. Namun situasi ini disikapi dengan bijak oleh Armuji. Dirinya langsung menanyakan alasan ketua RW 8 yang enggan membuka portal. Mengingat sebelum pandemi Covid-19 tidak ada penutupan jalan dengan portal. Ternyata alasan yang mendasari penutupan portal adalah demi ketenangan dan keamanan warga perumahan. Dari sini, Armuji menekankan agar kepedulian antarwarga lebih dikedepankan. Armuji mencoba memberikan saran yang konstruktif. Menurutnya, keamanan dan kenyamanan dapat diatur. Terlebih ada pos satpam di perumahan dan pos kamling di perkampungan. "Karena keamanan menjadi alasan, bukan malah membuat kita harus hidup dalam sekat-sekat pagar. Tapi intropeksi bagi kita semua agar semangat kesetiakawanan sosial itu dibangun kembali," tegas Cak Ji, sapaan karib politisi senior PDI-P Surabaya ini. Cak Ji mencontohkan, apabila antarwarga memiliki hubungan yang baik, saling bertegur sapa antara satu dengan lainnya, maka apabila ada orang luar akan segan bertindak di luar batas wilayah kampung. "Kami juga perintahkan agar pihak kecamatan dan kelurahan sering turun ke bawah, sehingga mengetahui permasalahan di bawah. Seperti halnya portal ini kan sepele, tetapi kalau dibiarkan akan jadi masalah besar di kemudian hari," tuntasnya. (bin)

Sumber: